Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokaatuh

Wednesday, January 23, 2013

"SISA"

Bismillah..

Apa Kabar Sahabat?
Semoga seluruh sahabat dan saudaraku yang berada di Indonesia dalam keadaan baik, meskipun bulan ini banjir sedang melanda dimana-mana. Astaghfirullah, musibah yang menimpa kita sebetulnya itu akibat ulah kita sendiri, Allah tidak pernah mendzolimi hamba-Nya, namun manusia selalu mendzolimi dirinya, sahabatnya, saudaranya, tetangganya, baik sadar maupun tak sadar. Dan ketika musibah melanda, semoga saja, sahabat indonesia sadar, bahwa kita telah jauh meninggalkan kebaikan, khusus nya kewajiban kepada Sang Pencipta kita Allah Subhanahu wata'ala, segera kita introspeksi dan memperbaiki akhlak kita..

Right, kali ini saya tidak akan membahas banjir. Saya ingin mengulas satu kata, yaitu "SISA". Apa yang terfikir oleh sahabat ketika mendengar kata ini? positifkah atau negatif kah? Kalau saya sendiri cenderung lebih ke negatif. Kata "SISA", lebih banyak digunakan untuk sesuatu yang tidak habis atau bekas, contoh: Nasi sisa, makanan sisa, sisa noda di piring, uang sisa, sisa minuman, dll.

Kalau sahabat di kasih sesuatu, contoh makanan, mau nya yang utuh atau yang sisa? 
Kalau kita punya anak yang punya gaji misal, 10.000.000 trus kita cuma dikasih sisa uangnya 10.000, rasanya gimana?? kesel kah, marah kah? atau biasa aja? padahal kita yang telah membesarkannya dari kecil, apalagi dia belum menikah (belum punya tanggung jawab). Coba bayangkan perasaan anda sebagai seorang ibu atau ayah.

Jadi "sisa" menurut saya adalah sesuatu yang tersisihkan, bukan prioritas, bukan yang utama. 



Berawal dari rasa miris saya, ketika saya duduk sekitar pukul 17.30 di mushola kantor. Ketika itu saya menyaksikan banyak teman-teman yang baru datang ke mushola terburu-buru, kemudian dia sholat.. Sholat apa? Yups, betul sekali Sholat Ashar... Bukan kali pertama, namun berulang kali saya melihat hal seperti itu.

Allah telah memberi begitu banyak nikmat saudaraku, namun sangat sering bahkan hampir selalu kita memberikan hanya waktu sisa kita untuk beribadah kepada Allah. Okelah kalau alasan nya, "Kan kerja juga ibadah", right, tapiii... kalau tiba saatnya Sholat, ya tolong jangan sampai ditunda-tunda. kalo sholatnya mepet ke waktu sholat berikutnya, Bukankah kita hanya memberikan sisa waktu kita sama Allah? Padahal yang telah memberi rezeki kepada kita siapa? Allah, yang memberikan kita mobil siapa? Allah, dan semua nikmat nikmat besar lainnya, seperti nikmat ketenangan hidup dinegara yang masih merdeka, kesempatan menghirup udara, kesempatan memiliki panca indera yang normal sehingga kita bisa bekerja dengan baik, nikmat akal yang sehat, semangat yang tinggi, semua itu Allah lah yang memberikan. Namun kita sebagai hamba-Nya sering hanya memberikan waktu sisa kepada Allah.

Begitulah Allah dengan sifat-Nya yang Maha Pengasih dan Penyayang kepada hamba-Nya, seberapa pun dzolim hamba-hamba-Nya, namun Allah tidak pernah sedikitpun mengurangi nikmat-Nya. Walaupun kita hanya memberikan waktu SISA kita kepada Allah, tapi sampai saat ini Allah masih memberikan nikmat yang luarbiasa kepada kita. 

Jadii... mari sebisa mungkin kita berikan waktu terbaik kita kepada Allah yang telah memberikan kita nikmat yang tiada tara. Sholat tepat pada Waktunya, tilawah, ta'lim. jangan hanya mengejar duniawi saja, yang semakin kau kejar, semakin kau tau, seberapapun kayanya, tidak menjamin kebahagiaan, karena sumber kebahagiaan adalah ketika kau mengenal Allah, Yang Menciptkan mu, bersungguh sungguh menunaikan segala kewajiban kita kepada-Nya, insya Allah kebahagiaan menyertaimu.

Sekarang saya tanya, Saat ini apakah kita telah bahagia????

Jika belum carilah kebahagiaan itu di telaga Islam, yang jernih airnya, murni airnya, sehingga kehausanmu akan kebahagiaan akan hilang. Selami dan terapkan terus ilmunya, rasakan hikmah yang dapat membahagiakan kita di dunia dan di Akhirat..

Oyoooo kita teriak..: Bye Bye "SISA"..


Jakarta,
24 januari 2013
VA

No comments:

Post a Comment