Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokaatuh

Thursday, February 3, 2011

Hari ini aku makin Cantik

Hari ini aku pulang dari kampus sendiri.. seperti biasa keluar dari gedung, mataku langsung tertuju ke langit. Langit sore ini cerah.. subhanallah, indah nian ciptaan Allah yang satu ini, aku suka menatap langit, ketika cerah maupun mendung, di siang hari maupun di malam hari. Lukisan Allah yang tak pernah bertepi keindahannya, sarat makna dan hikmah, selalu menggetarkan.. 

Langit yang cerah memberikan nuansa ketenangan dalam hati, sensor senyum diriku langsung tersetting on, tebarkan senyum sambil berjalan. Ah tak terasa satu tahun lebih jalan ini menyertai keberadaanku di sini, di pelataran ilmu di arena juang. Jalanan masjid astra hingga sungai bamboo, jalan yang selalu ramai, sebagai saksi atas kedewasaanku, kemandirian ku telepas dari orangtua, sebagai saksi aku telah tumbuh menjadi seorang pemuda seutuhnya, yang semangatnya menggelora, cita-citanya melejit.. 

Keramahan penduduk disini membuatku nyaman, meski alam terkadang menjerit di telingaku karena tersakiti oleh polusi. Hatiku berkecamuk sepanjang perjalanan. Kutatap satu persatu insan yang sedang bersabar mencari rezeki, ada tukang nasi goreng, siomay, es buah, pedagang kaki lima, pejual nasi padang, karyawan pabrik yang baru pulang dari tempat kerjanya, ya Allah, inilah dunia fana, penuh perjuangan, kubayangkan keluarga mereka di rumah yang sedang menanti mereka, berharap membawa rezeki lebih untuk kehidupan di esok hari. Sosok ayah tiba-tiba muncul dalam benak, oh ayah.. maafkan anakmu ini yang hanya bisa meminta dan menghabiskan uang hasil jerih payahmu, semoga Allah selalu menyertaimu Ayah..

Kutatap mendalam anak-anak kecil yang sedang asyik bermain di pinggiran kali kecil, tubuhnya lusuh dan kurus, tapi matanya berbinar ceria, hatiku semakin ceria, contohlah mereka ve!, tak pernah mengeluh dengan cobaan hidup yang mendera.

Sekejap kualihkan pandangan pada sebuah sepeda motor yang berjalan lambat, seorang kakek menggendong cucunya yang masih kecil, mengajaknya bermain sambil menyetir motornya.. kulihat anak kecil itu tersenyum, aku pun senyum, anak yang beruntung, punya kakek yang mencintainya, diluaran sana banyak anak yang terlantar, diacuhkan, bahkan oleh orang tuanya sendiri. Tiba-tiba fikiranku melanglangbuana ke 10 tahun lalu, saat kakek mengendongku sebagai hadiah ulang tahunku.. saat nenek membangunkan ku setiap pagi dengan panggilan sayangnya..”teh bangun teh udah siang, mau sekolah gak, nanti kesinganan, belum sholat lagi!!” padahal masih jam setengah lima, Ya Allah betapa rindunya aku pada mereka yang telah membesarkanku selama lebih dari sepuluh tahun.. 

Beberapa jarak setelahnya, aku  berpapasan dengan kakak beradik yang sedang membeli beras di warung, pakaiannya sederhana, tubuhnya tak terurus, nampaknya aku familiar dengan mereka, kuperhatikan, teringat, mereka adalah anak kecil yang setiap pagi memunguti sampah dengan ibunya. Menyeret-nyeret karung, berjalan  terpapah dari satu tempat sampah ke tempat sampah yang lainnya.. ya Allah sungguh tak tau diri jika aku tak bersyukur dengan kondisiku sekarang.. sungguh betapa sering aku menyisakan makanan hanya dengan alasan, “kenyang”, padahal mereka makan saja sulit.. Astaghfirullah… 

Lirih zikir mengalir di ufuk hati, seakan tak ingin melewatkan setiap momen di sore ini, ku tebar senyum, kutatap dan ku amati setiap orang yang kujumpai. Tak terasa kosanku semakin tampak, kutatap kembali  langit sore ini, kecerahan itu hampir memudar, mega merah masuk meluruhkan keindahannya, lembayung menyertai matahari terbenam, malam kembali menampilkan keindahannya.

Satu ritme ku tangkap dari hari ini, ”Hidup adalah berjuang”.. berjuang untuk mendapatkan sebuah keabadian di akhirat nanti.. yaitu, “Syurga”. Dunia tidak pernah menjanjikan keindahan, sekaya apapun aku di dunia, aku yakin belum tentu aku bahagia. Hidup hanyalah persinggahan, maka ketika aku mengejar dunia, yang kudapat hanya sementara dan takkan pernah menyisakan kepuasan. 

Ya Allah,.. hidupku berbahagia bila diri ini dapat menjadi perantara kasih sayang-Mu bagi manusia, menjadi orang yang berguna bagi orang lain, dapat berjalan tegak mengusung Nama-Mu dalam keimanan yang kokoh dalam hati, dapat  menjalani setiap aktivitas dengan baik, dengan tujuan ibadah.. Ya Allah..penyakit yang mewabah manusia sekarang adalah “CINTA DUNIA dan TAKUT MATI”.. terlena dengan keindahan dunia, dan lupa akan nasib diri di akhirat nanti.. 

Hidup ini ibarat merajut dua baju, baju dunia dan baju akhirat.. dan aku tak akan pernah dan rela merobek baju akhiratku untuk menambal baju dunia.. ku yakin baju akhiratku akan selesai dengan baik, jika baju akhiratku terajut dengan sangat baik…

AdZan menggema, menggetarkan hati insan yang memiliki keimanan, ku sahut satu persatu panggilannya, membaca doa setelah adzan.. mengambil air dari keran.. Kubasuh kedua tanganku sambil berdoa “Ya Allah ampuni hamba, jika telapak tangan hamba pernah menerima harta yang tidak halal, lindungilah telapak tangan ini dari yang Haram, lindungi dari yang sia-sia”. Berkumur kumur sambil berdoa “Ya Allah ampunilah mulut ini, bila pernah berkata yang kasar dan sia-sia,  bila pernah menyakiti hati orang,  bila pernah berkata Dusta, bila pernah memakan yang haram dan tidak toyyib,  jagalah lisan hamba ya Allah dari kemudhorotan dan maksiat pada-Mu”.. mengalirkan air ke lubang hidung sambil berdoa, “Ya Allah, ampuni hamba bila melalui hidung ini hamba pernah bermaksiat pada-Mu, lindungi lah hamba dari mencium yang haram”  kubasuh wajahku 3 kali sambil membaca niat wudhu, dan berdoa “Ya Allah ampuni wajahku, jika melalui mata, hamba pernah melihat yang haram, jika hamba pernah berwajah muram pada kedua orang tua hamba, baguskanlah wajah hamba identik dengan akhlak diri  yang kian bagus, hiasilah dengan sinaran iman”.. kemudian kubasuh kedua lenganku dalam gemericik air yang mengalir, sambil berdoa “Ya Allah.. ampunilah tangan hamba jika pernah mengambil harta yang bukan hak hamba, jika pernah memegang yang haram, jika pernah menulis yang mudhorot, berikan kemudahan pada tangan hamba untuk senantiasa mengulurkan tangan pada yang memerlukan, ringankan tangan hamba untuk membantu yang kesusahan, lihaikan tagangan hamba untuk mencatat ilmu yang bermanfaat, menulis sesuatu yang bernilai kebaikan” ku basuh dahi dan kedua telingaku.. sambil berdoa “Ya Allah, ampuni hamba, jika melalui telinga hamba, hamba pernah mendengar yang haram, mendengar yang mudhorot, mendengar fitnah dari aib orang, bersihkan pendengaran hamba, bukakanlah untuk mendengarkan ilmu pengetahuan, dan jernihkanlah untuk mendengar kebaikan”.. ku acungkan kaki dalam aliran air keran yang konstan, “Ya Allah, ampunilah hamba, jika melalui kaki ini hamba pernah berjalan ke tempat maksiat, hamba pernah berjalan tanpa tujuan mencari ridho-Mu, tuntunlah selalu kaki ini ya Allah agar melangkah ketempat yang baik, tegakkan kaki ini untuk berdakwah dijalan-Mu, kuatkan dengan Keistiqamahan”..

“Asyhadu alla ilaahaillallah wa asyhadu  anna muhammadan abduhu wa Rosuuluh. Allahummaj alni minattawwabiina wajalni minal mutathohhiriina waj alni min ibaadikashoolihiin” 

Sajadah Ku gelar.. gugup wajahku.. Alhamdulillah aku akan bertemu dengan Allah kembali..

“Allaahu Akbar…”
Ketika iman syahdu melingkupi hati.. rasanya aku merasa makin cantik
Percantiklah hati dengan Iman

29 Safar 1432 H
3 Februari 2011
Vegata Asma
 

No comments:

Post a Comment