Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokaatuh

Sunday, July 22, 2012

batu merah itu.. akhirnya menjadi milikku

Bismillahirrohmaanirrohiim

Hari ini saya seneeeng banget..
dikasih kejutan sama sahabat..

sebuah kalung benang berbandul batu merah..
kalung yang selama ini saya idamkan..
sekarang tersemat dileherku..

dan romantisnya, sahabat saya yang memakaikannya..
so sweet..

inilah arti persahabatan..
bersahabat karna Allah,,
mamang terasa bedanya..
saling memberi kebahagiaan..
saling menopang..
saling menguatkan...



Aku hanya bisa mengucapkan terimakasih dan mendoakanmu..
sahabatku..
"Ina.."


Thursday, July 19, 2012

Akibat Kecanduan Facebook!

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Untuk kesekian kalinya saya mencoba menonaktifkan account Facebook saya. Kita lihat seberapa lama saya bisa bertahan menahan keinginan untuk membuka situs sosial itu. waktu paling lama yang pernah saya coba adalah 1 minggu..


Dahulu saya terhitung paling sering menonaktifan facebook, why? karena saya merasa, saya sudah kecanduan Facebook. sedangkan segala hal yang menyebabkan candu itu tidak baik. Selain itu ada beberapa mudhorot yang sering saya rasakan:

1. Waktu terbuang sia-sia
Memang sih, saya gunakan facebook toh juga untuk menebar nasihat, menyebarkan ilmu islam, memberikan motivasi atau dalam kata lain dakwah. Namun mungkin kalau dihitung cuma 5-15 menit saya gunakan untuk itu, selebihnya adalah main-main: balas-balas komentar teman, chatting, liat-liat profil orang.. dll, sehingga ga kerasa facebookan sampe sejam, dua jam, tiga jam bahkan lebih. Belum lagi kalau status kita dikomentarin, pasti perlu banyak waktu untuk menjawab komentar itu, jadi sebentar-bentar liat facebook. Oleh karena itu,  dari pada habis sia-sia, lebih baik dihabiskan untuk tilawah, muroja'ah, baca buku islam, baca di web-web islam, memikirkan dan merintis mada depan, dll, itu lebih bermanfaat dunia dan akhirat.

2. Boros
Saya facebookan biasanya pakai modem di laptop, saya pake modem 3 yang kuota 1 giga byte, seharga Rp. 45000, saya hitung-hitung kuota modem saya dominan dihabiskan karena buka facebook, kalo searching ilmu, ngecek email, ya paling itu jarang-jarang. jadi seharusnya saya lebih bisa maksimal menggunakan modem dengan sesuatu yang lebih manfaat..(misal: ngeblog, baca artikel manfaat, dll)

3. Bersikap tidak apa adanya
Kadang untuk terlihat lebih baik, kita menjadi tidak apa adanya. Saya rasa Facebook sangat mendukung kita untuk tidak bersikap apa adanya. Kita buat seakan-akan kita adalah orang alim, pintar, selalu bersemangat, pantang menyerah, dll... padahal sangat berbeda dengan aslinya. Intinya Facebook dapat mendorong kita untuk bersikap tidak apa adanya demi mencari popularitas sebagai orang "baik", dll

4. Komunikasi antara ikhwan dan akhwat menjadi tanpa batas
Dengan adanya facebook, komunikasi kita dengan ikhwan atau lawan jenis menjadi tanpa batas dan intens. yah walaupun kita sudah tau batasan, tapi tidak menjamin kita untuk tetap istiqamah. Tidak ada yang tidak mungkin kalau sudah keenakan, kecanduan ngobrol dengan si "dia" prinsip hidup/iman kita menjadi goyah. Kita kena virus merah jambu, dan sulit membendung, fikiran sudah buta dengan cinta, efeknya pacaran semakin banyak, termasuk dikalangan anak rohis yang notabene adalah icon pemuda islam yang baik. Ingat Syaitan selalu menggoda dan berusaha menjerumuskan kita kejalan yang salah, mereka ga pantang menyerah buat ngejerumusin kita.. termasuk di facebook..

5. Bikin kita ga fokus..
Ini pengalaman saya, jujur semenjak kenal facebook prestasi saya lumayan menurun, dulu sebelum punya  facebook (SMA) fikiran saya masih fokus dengan masalah-masalah dan tugas prioritas yang saya hadapi, sehingga hasilnya selalu memuaskan. Sedangkan setelah adanya facebook terkadang saya lebih seneng bermain facebook dari pada mengerjakan tugas saya dengan maksimal dan total.

6. Menjadikan kita malas
Facebook menjadikan kita malas untuk belajar dan memikirkan hal-hal yang sulit. padahal semakin otak diasah semakin tajam dan cerdas pula polafikir kita.

7. Tebar Pesona dan tebar aurat
ini mungkin bukan saya, he he, namun ada sebagian teman kita upload foto-foto terbarunya di facebook dan ini termasuk bahaya. Apalagi yang upload adalah wanita, bagi anda para wanita, relakah kecantikan anda dinikmati oleh berjuta-juta pasang mata lelaki yang bukan mahrom anda?? sedangkan mempertontonkan aurat adalah haram. sekalipun yang anda upload adalah foto anda dengan jilbab rapii dan menutup. Ingat syetan selalu berusaha mmperdaya kita. Banyak media masa melansir, bahwa angka perceraian dan perselingkuhan akibat facebook menjadi semakin banyak, kenapa karena foto-foto yang menggoda, sehingga suami tidak bangga lagi dengan istri, istri tidak bangga lagi dengan suami..

Mungkin hanya 6 poin yang bisa saya jelaskan secara rinci, saya yakin mungkin ada mudhorot lain dari facebook, anda bisa merasakan nya sendiri, saya yakin hati anda yang paling bersihpun mengiyakan bahwa facebook memang telah memberikan kemudhorotan, walau itu sedikit.

Namun juga memang facebook memiliki manfaat, seperti bisa dijadikan sarana dakwah, bisa menjadi sarana sillah ukhuwah/silaturrahim, memperluas ilmu dan wawasan, dll. Segalanya kembali kepada kita yang menggunakan, kalau saya sih jujur masih belum bisa mengunakan facebook seperlunya saja, terkadang masih tergoda untuk menggunakannya pada sesuatu yang tidak manfaat dan bahkan mudhorot, kalau anda termasuk tipikal orang seperti saya lebih baik anda coba fikirkan untuk mengurangi intensitas facebookan, karena itu akan menjadi tidak baik kedepannya bagi hidup anda.

Bagaimana menilai anda termasuk yang kecanduan dengan facebook atau tidak? gampang!! apabila anda merasa jika satu hari saja tidak membuka facebook anda merasa seperti ada yang kurang dengan hidup anda berarti itu sudah bisa menandakan bahwa anda memang kecanduan facebook..!!! segeralah untuk menurunkan intensitas facebookan anda! Apalagi sebentar lagi Masuk ke Bulan Ramadhan... sayang jika momen berharga tersebut menjadi rusak dengan hal-hal yang ga manfaat...

Kalau saya memilih rehat sejenak dari aktivitas facebook, dengan menonaktifkannya, karena saya ingin benar-benar fokus dengan Romadhon saya tahun ini.. Insya Allah, saya ingin mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar..



Oia satu lagi, facebook itu buatan orang yahudi, dibalik segala manfaatnya pasti tersirat adanya misi untuk menjatuhkan umat islam. pokoknya hati-hati dengan situs yang satu ini.. Apalagi pengguna facebook rata-rata merupakan pemuda pemudi, yang kedepannya menjadi perisai umat, kalau muda-mudi islamnya menghabiskan masa mudanya dengan facebookan, kapan Islam ini akan tegak kembali.

Memang sih kemenangan Islam itu pasti terjadi.. Tapi APAKAH KITA TIDAK MAU BERKONTRIBUSI ATAU MENJADI SALAH SATU PERINTISNYA??

Dunia yang kita tempati adalah dunia nyata kawan, bukan dunia maya.. Segala sesuatu yang maya akan menimbulkan keinginan untuk berangan-angan, dan itu tidak baik, kita akan menjadi orang yang selalu menghayal tanpa berusaha.. termasuk menurut saya facebook..

Saya sudah melihat dan menyaksikan orang-orang sukses, mereka memang memiliki facebook, namun jarang dibuka, dan digunakan seperlunya. Ada juga yang ga punya facebook dengan alasan "ga penting".

Maka jadikanlah hidup kita lebih manfaat dengan menggunakan facebook sebijak mungkin!!

wallahu a'lam bishowab



Vera Agustina

kostan @Jakarta, 19 juli 2012

Friday, July 13, 2012

Adalah.. Polman Astraku..


Dan ketika waktu penghabisan masa kuliah menjelang,,
Ada perasaan sedih yang mulai membelenggu..
Ada rindu yang mulai tersketsa..
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan…
Setiap awal pasti ada akhir..
Masa kuliah di Polman Astra sebentar lagi akan menjadi sejarah..
Sejarah indah..
Yang akan menghiasi buku hidupku..
Hikmah demi hikmah perjalananya..
Akan selalu terekam kuat dalam memori..
Ketika aku berhasil dengan senyum kepuasanku..
Ketika aku gagal dengan segala ketegaranku..
Semuanya menjadi pelajaran berharga..
PPK..
Outbond..
Makrab..
Semester 1 hingga 6
Magang
Rohis
BEM
Robotic
Wirausaha
Depot Biru
Masjid Astra
Lab mekatronik
Mushola lantai 2
Sport hall
Lantai 6
Jembatan lantai 3
Perpustakaan
Kantin
Al hayya
Taman AI
Ruang kelas
Dan semua sudut dan lembaga yang terintegrasi dalam indahnya kebersamaan
Bersama teman teman yang ramah
Yang selalu mengajarkan arti optimis dan pantang menyerah..
Yang memberi inspirasi bahwa unsur sukses bukan hanya karena diri sendiri..
Yang melejitkan semangat bahwa bersama kita pasti bisa..
Suatu saat aku rindu momen itu..
Jika belajar dapat menggoreskan tinta kebahagiaan..
Maka sekolah atau kampus adalah penanya..
Seraya sendu…
Kulihat mentari menari diatas awan biru..
Pasti aku akan merindukan saat-saat melihat langit polman dari lantai 6..
Mencari sebentuk benua yang akan aku kunjungi..
Menghirup udara tinggi yang mendebarkan..
Berbaring melihat luasnya langit tanpa batas.
Dan menyadari bahwa aku kecil…
Sepandang selirik kulihat mata-mata sosok akademisi..
Segores senyum tersinggung..
Terima kasih atas semua karunia-Mu ya Allah..
Disini aku dipertemukan dengan orang-orang hebat..
Disini aku diberi kesempatan mencicipi indahnya bekerja sama ditempat yang terbaik..
Aku menyesal..
Karena dahulu pernah menyesali..
Bahwa aku berada pada jalur yang tidak sesuai cita-citaku..
Tapi sekian tahun aku menyadari..
Bahwa ini adalah pengalaman terbaik..
Tempaan terbak yang Allah berikan padaku saat ini..
Jika suatu saat aku memiliki seorang putera atau puteri..
Dan mereka bertanya tentang kenangan terindah..
Aku akan menjawab salah satunya adalah..
“mama pernah kuliah di Polman Astra”
…………………………………………………………..



Vera Agustina
Senin, 12:03 am, 9 juli 2012






Bahagia VS Senang

Sepintas dua kata ini tampak sama, bahagia dan senang merupakan hal yang sama-sama diinginkan oleh setiap makhluk yang ada di bumi ini. tapi yang menjadi pesoalan apakah benar bahagia dan senang memiliki kesamaan arti dan makna??

Secara kamus memang tidak ada bedanya antara bahagia dan senang. Namun berdasarkan pengalaman saya selama ini, saya merasa BAHAGIA dan SENANG itu berbeda.

Saya menyimpulkan senang identik dengan sesuatu yang bersifat sementara, sedangkan bahagia identik dengan sesuatu yang bertahan lebih lama, bahkan mungkin selamanya (bagi orang-orang yang Allah kehendaki). Jika senang hanya bisa mencapai koridor hati, namun bahagia dapat menduduki inti hati.

Mungkin persepsi setiap orang berbeda, saya hanya ingin berbagi mengenai ilmu hidup yang telah saya dapatkan, dan mungkin sebenarnya ada yang lebih layak menyampaikan pengalamannya dari pada saya, namun apa salahnya apabila kita berbagi.. termasuk saya (Ve) sang penulis amatiran, yang masih belajar menulis dengan terseret2.

Dari berbagai biografi orang terkenal yang telah saya baca, entah itu dari kalangan politikus, pengusaha, artis, dokter, dll. Mereka semua mengartikan bahagia dengan sesuatu yang berbeda-beda. Pendapat merupakan hak setiap orang, tidak ada parameter salah dan benar, namun layak atau tidaknya hanya hati yang paling inti yang bisa menelaah, dan menilai.


 

Dari artikel biografi tersebut saya menarik sebuah benang merah. Saya merasa jika kebahagiaan diidentikkan dengan kekayaan, jabatan, dan lain –lain maka dengan tegas saya menolak “TIDAK”. Berapa banyak orang yang memiliki banyak harta namun hidupnya tidak bahagia?? Berapa banyak yang memiliki jabatan tinggi namun jiwanya tertekan? Tidak sedikit orang gila atau stress berat padahal background dia adalah konglomerat, tidak sedikit pejabat atau CEO perusahaan yang lebih memilih menyendiri/mengasingkan diri ke pulau terpencil karena bosan dengan dunia. Sehingga saya menyimpulkan bahwa yang mereka dapatkan hanyalah sebuah kesenangan. Harta, tahta, pasangan adalah kesenangan, kesenangan itu dapat hilang kapanpun dan datang kapanpun, kesenangan adalah sebuah kefanaan. 

Jadi apakah arti kebahagiaan? Pernahkan anda merasa bahagia walaupun makan hanya dengan nasi berlauk sepotong tahu dan tempe? Jika pernah apa yang membuat anda bahagia? Bisa jadi mungkin anda makan bersama orang-orang yang anda cintai, bisa jadi anda makan dengan penuh kesyukuran karena berfikir masih banyak saudara anda yang kelaparan, dan sebagainya. Kita sepakat bahwa nasi, tahu dan tempe merupakan kekayaan, ketika kita makan kita senang karena perut kita sebentar lagi akan kenyang, tapi apa yang membuat anda bahagia walaupun hanya makan dengan tahu dan tempe? Itulah yang dinamakan dengan “efek dari keimanan dan ketaqwaan”, rasa syukur, rasa cinta anda pada saudara anda adalah efek dari keimanan yang memancar dari diri anda.
 
Kesenangan hanya akan menjadi sebuah kefanaan apabila tidak disertai dengan keimanan dan ketaqwaan. Jadi inti dari kebahagiaan adalah keimanan dan ketaqwaan, seberapa besar kekayaan kita insya Allah akan menjadi kebahagiaan bagi kita apabila kita beriman dan bertaqwa. Saya kembali bertanya, berapa banyak orang miskin yang hidupnya bahagia?? Saya kira banyak, berapa banyak orang cacat yang mampu melakukan segala hal yang dapat dilakukan orang normal? Saya kira banyak.. banyak orang yang tertekan tapi merasa bahagia, banyak orang yang terhimpit namun merasa terbebas, sehingga banyak para ulama yang dapat menghasilkan karya dibalik jeruji besi, karena jiwa mereka tetap bahagia.

Inilah Rahasia Allah, bahwa kebahagiaan terletak pada hati dalam bentuk keimanan dan ketaqwaan, sehingga setiap orang berhak memiliki kesempatan untuk bahagia. Orang miskin berhak bahagia, orang sakit berhak bahagia, orang kaya berhak bahagia, orang cacat berhak bahagia, siapapun berhak bahagia. Namun kembali lagi life is choice, hidup adalah pilihan.. kita sendiri lah yang menentukan apakah kita akan bahagia atau tidak.

Jika hidup yang singkat ini hanya kita isi dengan berkeluh kesah, maka sungguh mengenaskan diri kita, jika hidup ini kita habiskan dengan bersenang-senang maka celakalah hidup kita. Maka isi dan habiskan hidup kita dengan mengasah terus keimanan dan ketaqwaan. Semakin tajam akan semakin runcing pula ujiannya, apabila kita dapat bertahan mak: “hidup kita akan bahagia”, “mati kita akan bahagia (khusnul khotimah)” dan “insya Allah akhirat kita akan bahagia”.

Wallahu ‘alam bish-showab
innasholati wanusuki wamanhyaya wamamati lillahi robbil ‘alamiin…

Vera agustina
Jakarta, Senin., 9 juli 2012