Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokaatuh

Friday, October 5, 2012

Bebek Cabe Ijo dan Ibu Rumah Tangga, “LHO?!hehe@#!”


Bismillahirrohmaanirrohiim..

Pasca operasi senin, 10 September 2012, saya melakukan introspeksi besar-besaran. Jujur saya mampu menahan sakit yang saya derita hampir 6 tahun. Namun perjuangan tersebut harus berakhir di ruang operasi karena satu sebab: Saya gagal menjauhi makanan pedas semenjak kenal satu panganan bernama “Bebek Cabe Ijo”. 

Perkenalan saya dengan bebek cabe ijo dimulai ketika saya magang pada salah satu perusahaan otomotif di Karawang, Jawa Barat, sekitar bulan Agustus 2011. Di dekat kostan saya di buka sebuah Resto baru, dengan menu makanan khas sunda dan see food, karena dikenal harganya sesuai kocek, maka saya pun menjadi langganan resto tersebut. Ga setiap hari juga sih saya makan disana, dua minggu sekali,. Kadang sebulan sekali. Nah salah satu menu favorit di resto tersebut adalah bebek cabe ijo. Awalnya saya ga berani makan bebek cabe ijo, dalam hati “Inget ver, sakit maag, inget ver wasir mu!!”, sebulan bisa nahan, tapi runtuh juga benteng pertahanan karena wangi sedap bebek dan tampilannya yang benar-benar menggoda. Akhirnya saya mencoba… “dalam check list menu saya memberanikan diri mencontreng: “Bebek Cabe ijo”. Fikir saya “Ah Cuma sekali, sekaaliii aja..,Bismillah, hehe”.

Ga taunya ketagihan, gurihnya bebek sama pedasnya cabe ijo yang juga gurih, membuat saya doyan. Tapi ya, untungnya saya masih sadar diri. Saya makan bebek paling sebulan sekali. Bahkan pada akhir2 magang bulan Februari 2012 frekuensi nya menjadi berkurang.

Maret 2012 saya pindah kembali ke Jakarta, masa magang saya telah selesai, tema tugas akhir sudah saya gondol, tinggal di ramu dan di percantik.. hehe. Namun ternyata membuat tugas akhir itu tidak semudah yang dibayangkan. Agak bikin stress. 

Entah karena pola makan saya yang salah, atau karena pengaruh seringnya makan bebek cabe ijo waktu magang, entah juga efek stress akibat tugas akhir, sekembalinya saya di Jakarta saya merasa kondisi wasir saya tambah buruk. Stadium wasir saya meningkat drastis dari stadium 2 ke stadium 4. Efek yang cukup mengagetkan, sampe saya benar-benar merasa sakit ketika duduk lebih dari 3 jam, kesakitan yang luar biasa ketika poop, ketika pulang pergi Jakarta-Serang, dll. 

Pada saat itu saya berfikir, kenapa? Dari segi makanan, saya adalah yang paling protektif diantara teman-teman saya, jarang makan pedas, jarang makan santan, olah raga suka lah walaupun ga rutin. Buktinya selama 5 tahun saya bisa menjaga wasir saya dengan baik. Karena ada yang baru mengidap 1 tahun saja sudah tidak tahan. 

Saya fikir mendalam, Kemungkinan ini akibat frekuensi makan pedas yang meningkat semenjak magang, dan bobot kepedasan yang terlalu banyak. Memang sih setiap habis makan bebek cabe ijo, poop saya sakit sekali, karena panas dan pedas. Tapi saya tidak pernah menyangka dampaknya akan separah ini. Hikmahnya, pantangan tetep pantangan, sekali mungkin wajar, kalo sudah berkali2, itu yang kurang wajar..hehe, Akhirnya 10 September 2012 saya memutuskan untuk operasi. Keputusan yang insya Allah terbaik, bukan hanya bagi saat ini, namun bagi saya kedepannya yang akan melahirkan anak.

Diatas semua itu, segala kejadian yang ada di bumi ini menyangkut diri sendiri atau masyarakat, tidak luput dari kehendak Allah subhanahu wata’ala. Ketika sebuah cobaan atau ujian menimpa diri kita, sebaiknya kita kembalikan kepada Allah Subhanahu wata’ala, berarti memang itu sudah qodarullah, dan insyaAllah ada hikmah besar dibaliknya. Namun proses untuk menemukan keputusan terbaik dari Allah membutuhkan ikhtiyar, doa yang kuat, kesabaran yang tinggi, dan keyakinan yang tangguh.
Dan pelajaran berharga yang kita panen dari cobaan/ujian tersebut jangan sampai diabaikan atau dibiarkan terulang lagi. Jaga baik-baik agar kesalahan-kesalahan kita di masa lalu tidak terulang lagi untuk kita, atau saudara kita atau anak dan cucu kita dimasa depan.

Saat ini pasca operasi saya full 1 bulan beristirahat di rumah, menjalani hari-hari yang indah bersama keluarga, sahabat dan mereka yang saya cintai. Mungkin inilah salah satu hikmah dari sakit saya. Karena belum diperbolehkan bekerja yang berat seperti nyuci, ngepel, maka saya membantu pekerjaan rumah yang ringan ringan, banyak baca majalah dan buku, ngumpulin resep masakan, dan lain-lain. 

3 tahun jauh dari orang tua membuat saya benar-benar menikmati suasana rumah, saya perhatikan kerja mama saya sebagai ibu rumah tangga, yang semakin menggugah semangat saya untuk terus memahami 3 kata yang sederhana namun kaya makna dan jasa “IBU RUMAH TANGGA”. Atmosfer 21 tahun memang berbeda dengan atmosfer SMA yang nota bene masih Cuma mikirin sekolah. Fikiran saya kini sudah lebih tumbuh menjadi seorang Vera yang dewasa. Yang sudah mesti siap menjadi istri dan ibu.. insyaAllah.. ^_^

Lhoh kok jadi kesini arah pembicaraannya. Hehe.. 

Inilah hasil tulisan abstrak.. yang penting nulis dan enak dibaca, kalo ga enak, yaa diem aja.. jangan dihina.. hehe

Masih menyambung soal bebek cabe ijo, jadi hikmah yang lainnya adalah.. saya jadi kepikiran merombak blog saya, hehe, jujur yang ada diotak saya saat ini adalah “bagaimana menjadi ibu rumah tangga dambaan syurga?”, “Bagaimana mengurus suami yang baik?”, “Bagaimana menjadi istri sholihah seperti bunda Khodijah, bunda Aisyah, atau bunda Fathimah?”, “bagaimana mendidik anak agar setangguh Muhammad Al faith atau Nabi Ismail, atau Siti Maryam, atau Fathimah Az Zahra?”, dan pertanyaan pertanyaan lainnya.. insyaAllah kedepannya akan banyak ditampilkan seputar wanita, ibu dan anak.. hehe insyaAllah..

Embel2 lain yang insya Allah manfaat..

Mengaca diri, usia 21 tahun sudah selayaknya kita belajar keras tentang kariir yang mulia sebagai istri, sebagai ibu,.. itulah karir sesungguhnya. Jadi untuk para muslimah yang masih belum menikah, mari tingkatkan keterampilan kita mengurus rumah tangga. Ilmu tersebut bisa didapatkan dari ibu kita, dengan banyak bertanya, banyak nimbrung hehe, bisa dari majalah wanita, bisa dari buku, dll.

Mempersiapkan diri kita agar menjadi wanita yang lebih bernilai disisi Allah Subhanahu Wata’ala..berarti mempersiapkan generasi terbaik yang akan lahir dari rahim-rahim kita.

Sorang penyair arab mengatakan “Al Ummu madrosatul Ula, Idzaa A’dadtaha Sya’ban Khoirul ‘Irq” (Seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya, jika engkau persiapkan ia dengan baik maka sama halnya engkau persiapkan bangsa berakar kebaikan)

Insya Allah apabila kita berniat untuk mencari keridhoan Allah, maka Allah akan menolong dan memudahkan kita menemukan pintu kesuksesan di dunia dan akhirat. ^_^

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Kaum wanita datang menghadap Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam dan bertanya,”Ya Rasulullah, kaum pria telah pergi dengan keutamaan dan jihad di jalan Allah. Adakah perbuatan bagi kami yang dapat menyamai amal para mujahidin di jalan Allah?”. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Barangsiapa diantara kalian berdiam diri di rumahnya maka sesungguhnya ia telah menyamai amal para mujahidin di jalan Allah”(HR. Al Bazzar) 

Hehe.. silahkan simak tulisan2 selanjutnya,  insyaAllah tema2 berikutnya akan terfokus bagaimana menjadi wanita dambaan, yang dicintai Allah..
Barokallahu fiik..

Serang, 5 Oktober 2011

Friday, August 31, 2012

Akan Tetap Bersemangat Seperti Mentari

Cahaya iman dan ketaqwaan seorang mu'min akan tetap memancar di hati penduduk bumi, walaupun jasadnya telah tiada..

Sebuah kisah,,

Suatu pagi yang cerah, saya online di facebook, kemudian berkenalan dengan seorang akhwat asal Cilegon (dekat dengan tempat tinggal saya). Sebelumnya saya pernah bertemu dengannya di sebuah majlis ta'lim, seorang akhwat yang telah mengenakan hijab dengan sempurna, lengkap dengan cadar, waktu itu kita hanya bersalaman. Di chatting saya menyapanya, dan akhirnya berkenalan dengannya, ternyata usianya baru 15 tahun, namanya Mentari Azizah Rahmah,,, dia bersekolah di Qatar, namun sudah 1 tahun ini berhenti, karena dia menderita kanker indung telur. Kami terus berkenalan, sampai tukeran foto. Melalui chat dia memaparkan cerita sakitnya, saya mendengarkan dan memahaminya dengan hati yang bergetar.. kenapa? karena dia begitu dewasa dan tegar menghadapi penyakitnya, kankernya sudah stadium 4, namun tidak ada berkas kesedihan yang dia tampilkan dari kata-katanya.. justru memuat keikhlasan dan kesabaran yang total pada Allah Subhanahu wata'ala..

Pada saat itu saya hanya terdiam dan mendengarkan, saya terkagum-kagum dengan iyi (nama panggilannya). Saya merasa sakit yang saya derita selama ini belum apa-apa, jadi saya pun harus bisa lebih tegar dan semangat seperti Mentari.

Bertambah hari sakitnya bertambah parah, hingga sahabat sahabatnya membuat sebuah group di FB, untuk memberikan motivasi kepada mentari bahwa banyak orang yang mencintainya.. berikut saya kutip kisah Mentari yang diambil dari group Mentari Lovers (http://www.facebook.com/Mentari.Lovers)


Mentari Azizah Rahmah (https://www.facebook.com/100002089617991), wanita biasa berusia 17th. Rumah orang tuanya di Cilegon, namun sejak usia 6 tahun Mentari pindah ke Qatar mengikuti orangtuanya yang bekerja di sebuah perusahaan disana. Men

genyam pendidikan SD-SMA di sana, di International School. Tidak heran jika bahasa Inggrisnya mengungguli bahasa Indonesianya. Saat ini seharusnya kelas 3 SMA.
Pernah mondok di Hidayatun Najah 2 bln dan sempat belajar di SMPIT Raudhatul Jannah PCI selama 1 tahun. Sering menghadiri majelis ta'lim di Alhanif. Alhamdulillah sudah berhijab sempurna.

Dia wanita yang memiliki semangat thalabul ilmi yang tinggi, setiap ada info majelis ta'lim di Alhanif maka dia akan berusaha datang. Dia juga mengikuti beberapa majelis ta'lim online via Skype. Kajian Barando adalah salah satunya. Saat alhanif pertama kali menyiarkan secara live suatu bedah buku, dia yg saat itu berada di Qatar juga mengikuti via Skype mulai pukul 5 pagi waktu Qatar (selisih waktu 4 jam) dan aktif memberikan pertanyaan.

Diketahui mengidap kanker sejak 3 tahun lalu. Sejak itu beberapa pengobatan dilakukan. Dia lebih memilih berobat di Indonesia aja. Makanya jd sering berada di Indonesia akhir2 ini. Semakin hari, kanker serviks yg dideritanya semakin parah. Sudah menjalar ke hati, bahkan ginjal dan paru2 juga sudah terjangkit. Beberapa bagian tubuhnya sudah bengkak. Kesakitan dirasakan tiap hari, terutama malam.

Kesabaran, ketegaran & tawakalnya dalam menghadapi penyakit yang dideritanya sangat luar biasa. Orang yang pernah mengenalnya akan memberikan penilaian yg sama. Dari kacamata ini, bisa dikatakan dia adalah wanita luar biasa dengan ujian yang luar biasa.

Mengetahui penyakitnya sudah sedemikian parah (stadium 4+), dia memutuskan utk menikah dini. Dengan harapan bisa meringankan sakitnya dan menyempurnakan separuh agamanya.

Seorang ikhwan berjiwa ksatria menikahinya 14 Juli lalu dalam keadaan tidak bisa turun dari tempat tidur. Sebagian temannya tidak mengetahui pernikahan mereka karena tidak dipublikasikan. Hanya mengundang teman2 dekat dan tetangga sekitar. M Najarudin, suaminya itulah yang kemudian menemani hari-harinya dalam bayang-bayang kanker ganas.

Suaminya adalah asli Cilegon, saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa di LIPIA Jakarta. Sebelumnya adalah alumni dari PP Al Irsyad Tengaran. Dia menjadi salah satu imam shalat Tarawih di masjid Imam An Nawawi Yayasan Al-Hanif Ramadhan lalu. Dan sempat menjadi guru bantu di SDIT Alhanif ketika liburan.

Malam Idul Fitri 1433H, saat orang2 merayakan kebahagiaan, Mentari justru harus dilarikan ke RS Krakatau Medika Cilegon. Hingga saat ini. 3 hari lalu pernah dipindahkan ke RS Dharmais Jakarta yg khusus menangani kanker berharap mendapatkan layanan lebih baik. Tapi karena tim medis disana menyatakan tidak sanggup, akhirnya selang 1 hari kemudian dibawa kembali RSKM Cilegon.

Hidup harus dijalani, ujian harus dihadapi.
Ia harus tetap berjuang melawan kanker ganas yang menjangkitinya bersama suami..
Kedua orang tua senantiasa berikhtiar tiada henti.
Hingga Allah menetapkan takdir-Nya berkehendak lain.

Semoga Allah lekas memberi kesembuhan. Aamiin.
Mentari masuk Rumah Sakit Pada Malam idul Fitri namun saya belum bisa jenguk.. karena kondisi saya pada waktu itupun sedang mengalami pengobatan. Sakit saya divonis sudah Staduim 4.. Akhirnya, saya periksa ke dokter bedah di Rumah Sakit tempat iyi di rawat, dokter menyarankan saya agar operasi. Namun saya belum bisa jenguk iyi juga karena tidak tahu kamarnya.

Rencananya hari kamis, tanggal 6 september 2012 saya berazzam untuk menjenguk iyi, sekalian saya masuk RS untuk melakukan operasi..

Namun kehendak Allah Jumat, 31 Agustus 2012, pukul 21.00 iyi di Panggil Allah Subhanahu wata'ala..

Ada kesedihan yang menyelusup dalam..
Sekarang saya hanya bisa mendoakanmu iyyi..

Thursday, August 30, 2012

Berpisah

Apabila kita mendengar kata "perpisahan", yang terbayang dibenak kita adalah kesedihan. Entah benar atau tidak, kalau saya sih seperti itu. Apalagi ketika berpisah dengan orang-orang yang kita cintai.

Ketika selama berteman atau berdekatan kita merasa bahwa mereka biasa-biasa saja, maka pada saat berpisah kita akan merasa, bahwa mereka berharga.

Namun satu hikmah dibalik perpisahan adalah, bahwa segalanya di dunia ini pasti berakhir, kehidupan dunia ini memuat kefanaan.. Maka janganlah terlalu menimbun duniawi, karena suatu saat kita akan berpisah dengannya.

Sebuah pengalaman luarbiasaku adalah aku pernah menjadi bagian dari Toso Production Engineering di PT TMMIN Karawang Plant, bergabung dengan mereka membuat ku merasa "aku sangaat beruntung", segala puji bagi Allah yang telah memberikan aku kesempatan mengenal orang-orang terbaik seperti mereka. Orang-orang yang ikhlas mengajari dan membimbingku selama 8 bulan, mengajariku arti kata "cerdas" dan "bekerja ikhlas", mengajariku "sikap sistematis", mengajariku "indahnya berkomunikasi yang ramah", mengajariku bahwa bekerjapun dapat menjadi ibadah..

Dan akhirnya segala urusanku dengan mereka yang terkait dengan magang dan Tugas Akhir telah selesai.. ada kesedihan yang menyusup dalam hati, bahwa mungkin kedepannya aku akan jarang sekali bertemu dengan mereka. Saat ini aku hanya bisa mendoakan, semoga segala kebaikan yang telah mereka berikan, dibalas oleh Allah Subhanahu wata'ala dengan kebaikan yang lebih baik.. aku belum bisa ngasih kenang-kenangan apa2.. suatu saat insyaAllah...

Terimakasih banyak saya ucapkan untuk Bapak A. Bagus Irawan, Bapak Budy kurniawan, Bapak Januar Arif Rahman, Bapak Danang Nugroho, Bapak Denny Jhon Andri, Bapak Maryanto, Bapak Gatot Widodo..
^_^
saya sangat bersyukur bisa mengenal anda semua..

best regard

Vera A


Tuesday, August 28, 2012

BERUSAHALAH SEMAMPU KITA!!

Assalamu'alaykum warohmatullah wabarokaatuh..

akhirnya ngeblog lagi..
Kali ini saya akan cerita sebuah kisah inspiratif, yang menjadi penyemangat saya ketika mengerjakan Tugas Akhir kemarin. 

Waktu itu, hari-hari menegangkan sebelum sidang, saya merasa down banget, jarang tidur, nafsu makan menurun drastis, lumayan stress pokoknya, sampe jerawat keluar semua. Kenapa? karena teman saya ada yang udah sidang, tapi saya masih berkutat memikirkan background (BAB 1). kenapa masi berkutat dengan Background..?? Sebenarnya ini terkait dengan kejujuran. Mungkin kalau saya memilih jalan untuk tidak jujur, TA saya sudah selesai. Tapi saya ga mau kayak gitu, saya pingin apa yang saya tulis adalah yang saya kerjakan sendiri. Tapi resikonya, bikin background nya lumayan susah, nyambungin huruf dan kata kata supaya apa yang saya lakukan dan tulis layak menjadi TA. Tapi saya yakin Allah akan memberikan ide kepada saya, saya yakin Allah akan menolong hamba-Nya yang berpegang teguh dengan kebenaran. Resiko ini saya terima, dari pada resiko api neraka di akhirat kelak..

Nah pada malam puncak kepusingan. Teman sekostan saya bawa oleh-oleh sebuah cerita dari tetangga sebelah. Cerita yang bikin saya bangkit dan terus berikhtiyar dan berdoa agar TA saya segera selesai.

Begini ceritanya:
 
Ada sekelompok pelajar dan gurunya yang sedang latihan olah raga di sebuah lapangan bola. Sang guru berkata,
"Anak-anak bapak minta kalian berlari mengelilingi lapangan ini SEMAMPU KALIAN!"

Ketika para pelajar akan mulai berlari, datanglah seorang santri. Dia menghampiri guru olah raga dan meminta izin untuk bisa mengikuti lari bersama pelajar. Pak guru menyetujui dan memberi tahu, bahwa dia harus berlari semampu dia.

Latihan berlaripun dimulai, para pelajar dan santri tersebut mulai berlari..

Beberapa menit kemudian, ada pelajar yang telah berhenti, padahal baru 3 putaran. Ada yang 5 putaran sudah terlihat capek dan berhenti, Ada yang mampu sepuluh putaran kemudian berhenti..

Dan pada saat semua pelajar telah menyerah, tinggal seorang santri tersebut yang masih mampu berlari mengelilingi lapangan. dia terus berlari, berlari dan berlari...

Semua pelajar dan guru terpana melihat santri tersebut. banyak pelajar yang berkata "Waaw hebat sekali dia, kok ga capek ya? padahal 10 putaran saja perutku sudah sakit..."

setelah beberapa lama langkah kaki sang santri melemah, namun dia masih berusaha mengelilingi lapangan dengan berjalan.. hingga akhirnya dia pingsan...

Sang guru dan para muridnya, berlari menghampiri sang santri yang sudah terbaring lemah... 
Mereka berusaha menyadarkan sang santri dengan memberi minum, minyak dan lain-lain..

Hingga santri itupun sadar..
Saat itu sang guru olah raga bertanya kepada santri,

"kenapa kamu terus berlari padahal kamu sudah capek dan lemah?"

Santri itu tersenyum dan menjawab..

"Saya ingat ketika memulai latihan, bapak berpesan: berlarilah kamu semampumu. Sayapun bertekad mengikuti perintah bapak, dengan berlari semampu saya. Tadi saya benar-benar telah berlari semampu saya pak"

Mata sang guru berkaca-kaca, dan memeluk santri tersebut. Seraya berkata kepada seluruh muridnya..

"Wahai anak-anakku, terkadang kita berjuang dan berusaha hanya SEMAU KITA, bukan SEMAMPU KITA, apabila hati kita telah merasa bahwa kita lelah, ini sulit, ini tidak mungkin, maka banyak diantara kita yang berhenti dan menyerah!!! Padahal sebetulnya kita mampu untuk menjalaninya lebih dari apa yang kita bayangkan!! Contohlah santri ini, dia telah berlari SEMAMPU DIA, makna MAMPU bagi nya adalah ketika dia benar-benar tidak mampu lagi untuk bergerak, berfikir, melihat dan mendengar. Ambilah hikmah dari pelajaran ini.. BERUSAHALAH SEMAMPU KALIAN UNTUK MEWUJUDKAN SEGALA IMPIAN DAN CITA-CITA KALIAN!!
Jujur, mendengar nya saya merinding,, dan semangat kembali naik menjadi 100%.... full banget. Dan Alhamdulillah 2 hari kemudian, saya mendapatkan ide yang sesuai untuk background TA saya. Seminggu kemudian saya Sidang. Alhamdulillah, Luarbiasanya, setelah sidang diumumkan lulus dengan niali A, revisi saya hanya 2 poin, dan Alhamdulillah revisi saya paling sedikit diantara teman teman yang lain. Saya kira ini bukti kemudahan yang Allah janjikan. 

"Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Bersama kesulitan itu ada kemudahan" (Surah Al insyirah ayat 5 dan 6)

"Hai Orang-orang yang beriman, barangsiapa yang menolong agama Allah maka Allah akan menolongnya dan meneguhkan kedudukannya" (Surah Muhammad ayat 7)

Saya berazzam untuk selalu berusaha "SEMAMPU SAYA"... ^_^

tetap semangat kawan! Tetap berusaha, berdoa dan bersabar!


Jakarta, 28 Agustus 2012





Sunday, August 5, 2012

21 tahun

Segala puji hanya bagi Allah, atas kesempatan hidup yang telah diberikan, diiringi dengan nikmat iman dan islam. Segala puji hanya bagi Allah atas setiap pengabulan doa, atas setiap kemudahan, pertolongan dan rezeki yang tak terduga yang selalu Allah limpahkan kepadaku.Segala puji hanya bagi Allah atas kasih sayang-Nya kepadaku, meskipun aku sering berbuat dzolim dan maksiat. Segala puji hanya bagi Allah yang telah memberiku kesempatan untuk beribadah kepada-Nya hingga mencapai usia 21 tahun. Dan kini Allah masih memberiku nikmat kesehatan dan segala nikmat sehingga masih menghirup udara kehidupan hingga waktu yang hanya Allah yang mengetahuinya.

Allahu Robbi Allahu Robbi, Laa ilaa ha illallah

petualangan menemukan ritme perubahan..
menjauh dari lautan remaja,
menepi di dermaga kedewasaan..
ada bahagia dan juga kesedihan..
bahagia atas nikmat melimpah yang telah Allah beri..
sedih karena waktu hidupku semakin berkurang, sedangkan amalku masih ringan..
duhai diri..
ketahuilah..
kebahagiaan paling hakiki dan paling indah,,, adalah ketika engkau dapat melihat wajah Allah..
Tuhanmu yang Maha Mulia..
Sedang kebahagiaan dunia hanyalah tipuan fana.. 




Sunday, July 22, 2012

batu merah itu.. akhirnya menjadi milikku

Bismillahirrohmaanirrohiim

Hari ini saya seneeeng banget..
dikasih kejutan sama sahabat..

sebuah kalung benang berbandul batu merah..
kalung yang selama ini saya idamkan..
sekarang tersemat dileherku..

dan romantisnya, sahabat saya yang memakaikannya..
so sweet..

inilah arti persahabatan..
bersahabat karna Allah,,
mamang terasa bedanya..
saling memberi kebahagiaan..
saling menopang..
saling menguatkan...



Aku hanya bisa mengucapkan terimakasih dan mendoakanmu..
sahabatku..
"Ina.."


Thursday, July 19, 2012

Akibat Kecanduan Facebook!

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Untuk kesekian kalinya saya mencoba menonaktifkan account Facebook saya. Kita lihat seberapa lama saya bisa bertahan menahan keinginan untuk membuka situs sosial itu. waktu paling lama yang pernah saya coba adalah 1 minggu..


Dahulu saya terhitung paling sering menonaktifan facebook, why? karena saya merasa, saya sudah kecanduan Facebook. sedangkan segala hal yang menyebabkan candu itu tidak baik. Selain itu ada beberapa mudhorot yang sering saya rasakan:

1. Waktu terbuang sia-sia
Memang sih, saya gunakan facebook toh juga untuk menebar nasihat, menyebarkan ilmu islam, memberikan motivasi atau dalam kata lain dakwah. Namun mungkin kalau dihitung cuma 5-15 menit saya gunakan untuk itu, selebihnya adalah main-main: balas-balas komentar teman, chatting, liat-liat profil orang.. dll, sehingga ga kerasa facebookan sampe sejam, dua jam, tiga jam bahkan lebih. Belum lagi kalau status kita dikomentarin, pasti perlu banyak waktu untuk menjawab komentar itu, jadi sebentar-bentar liat facebook. Oleh karena itu,  dari pada habis sia-sia, lebih baik dihabiskan untuk tilawah, muroja'ah, baca buku islam, baca di web-web islam, memikirkan dan merintis mada depan, dll, itu lebih bermanfaat dunia dan akhirat.

2. Boros
Saya facebookan biasanya pakai modem di laptop, saya pake modem 3 yang kuota 1 giga byte, seharga Rp. 45000, saya hitung-hitung kuota modem saya dominan dihabiskan karena buka facebook, kalo searching ilmu, ngecek email, ya paling itu jarang-jarang. jadi seharusnya saya lebih bisa maksimal menggunakan modem dengan sesuatu yang lebih manfaat..(misal: ngeblog, baca artikel manfaat, dll)

3. Bersikap tidak apa adanya
Kadang untuk terlihat lebih baik, kita menjadi tidak apa adanya. Saya rasa Facebook sangat mendukung kita untuk tidak bersikap apa adanya. Kita buat seakan-akan kita adalah orang alim, pintar, selalu bersemangat, pantang menyerah, dll... padahal sangat berbeda dengan aslinya. Intinya Facebook dapat mendorong kita untuk bersikap tidak apa adanya demi mencari popularitas sebagai orang "baik", dll

4. Komunikasi antara ikhwan dan akhwat menjadi tanpa batas
Dengan adanya facebook, komunikasi kita dengan ikhwan atau lawan jenis menjadi tanpa batas dan intens. yah walaupun kita sudah tau batasan, tapi tidak menjamin kita untuk tetap istiqamah. Tidak ada yang tidak mungkin kalau sudah keenakan, kecanduan ngobrol dengan si "dia" prinsip hidup/iman kita menjadi goyah. Kita kena virus merah jambu, dan sulit membendung, fikiran sudah buta dengan cinta, efeknya pacaran semakin banyak, termasuk dikalangan anak rohis yang notabene adalah icon pemuda islam yang baik. Ingat Syaitan selalu menggoda dan berusaha menjerumuskan kita kejalan yang salah, mereka ga pantang menyerah buat ngejerumusin kita.. termasuk di facebook..

5. Bikin kita ga fokus..
Ini pengalaman saya, jujur semenjak kenal facebook prestasi saya lumayan menurun, dulu sebelum punya  facebook (SMA) fikiran saya masih fokus dengan masalah-masalah dan tugas prioritas yang saya hadapi, sehingga hasilnya selalu memuaskan. Sedangkan setelah adanya facebook terkadang saya lebih seneng bermain facebook dari pada mengerjakan tugas saya dengan maksimal dan total.

6. Menjadikan kita malas
Facebook menjadikan kita malas untuk belajar dan memikirkan hal-hal yang sulit. padahal semakin otak diasah semakin tajam dan cerdas pula polafikir kita.

7. Tebar Pesona dan tebar aurat
ini mungkin bukan saya, he he, namun ada sebagian teman kita upload foto-foto terbarunya di facebook dan ini termasuk bahaya. Apalagi yang upload adalah wanita, bagi anda para wanita, relakah kecantikan anda dinikmati oleh berjuta-juta pasang mata lelaki yang bukan mahrom anda?? sedangkan mempertontonkan aurat adalah haram. sekalipun yang anda upload adalah foto anda dengan jilbab rapii dan menutup. Ingat syetan selalu berusaha mmperdaya kita. Banyak media masa melansir, bahwa angka perceraian dan perselingkuhan akibat facebook menjadi semakin banyak, kenapa karena foto-foto yang menggoda, sehingga suami tidak bangga lagi dengan istri, istri tidak bangga lagi dengan suami..

Mungkin hanya 6 poin yang bisa saya jelaskan secara rinci, saya yakin mungkin ada mudhorot lain dari facebook, anda bisa merasakan nya sendiri, saya yakin hati anda yang paling bersihpun mengiyakan bahwa facebook memang telah memberikan kemudhorotan, walau itu sedikit.

Namun juga memang facebook memiliki manfaat, seperti bisa dijadikan sarana dakwah, bisa menjadi sarana sillah ukhuwah/silaturrahim, memperluas ilmu dan wawasan, dll. Segalanya kembali kepada kita yang menggunakan, kalau saya sih jujur masih belum bisa mengunakan facebook seperlunya saja, terkadang masih tergoda untuk menggunakannya pada sesuatu yang tidak manfaat dan bahkan mudhorot, kalau anda termasuk tipikal orang seperti saya lebih baik anda coba fikirkan untuk mengurangi intensitas facebookan, karena itu akan menjadi tidak baik kedepannya bagi hidup anda.

Bagaimana menilai anda termasuk yang kecanduan dengan facebook atau tidak? gampang!! apabila anda merasa jika satu hari saja tidak membuka facebook anda merasa seperti ada yang kurang dengan hidup anda berarti itu sudah bisa menandakan bahwa anda memang kecanduan facebook..!!! segeralah untuk menurunkan intensitas facebookan anda! Apalagi sebentar lagi Masuk ke Bulan Ramadhan... sayang jika momen berharga tersebut menjadi rusak dengan hal-hal yang ga manfaat...

Kalau saya memilih rehat sejenak dari aktivitas facebook, dengan menonaktifkannya, karena saya ingin benar-benar fokus dengan Romadhon saya tahun ini.. Insya Allah, saya ingin mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar..



Oia satu lagi, facebook itu buatan orang yahudi, dibalik segala manfaatnya pasti tersirat adanya misi untuk menjatuhkan umat islam. pokoknya hati-hati dengan situs yang satu ini.. Apalagi pengguna facebook rata-rata merupakan pemuda pemudi, yang kedepannya menjadi perisai umat, kalau muda-mudi islamnya menghabiskan masa mudanya dengan facebookan, kapan Islam ini akan tegak kembali.

Memang sih kemenangan Islam itu pasti terjadi.. Tapi APAKAH KITA TIDAK MAU BERKONTRIBUSI ATAU MENJADI SALAH SATU PERINTISNYA??

Dunia yang kita tempati adalah dunia nyata kawan, bukan dunia maya.. Segala sesuatu yang maya akan menimbulkan keinginan untuk berangan-angan, dan itu tidak baik, kita akan menjadi orang yang selalu menghayal tanpa berusaha.. termasuk menurut saya facebook..

Saya sudah melihat dan menyaksikan orang-orang sukses, mereka memang memiliki facebook, namun jarang dibuka, dan digunakan seperlunya. Ada juga yang ga punya facebook dengan alasan "ga penting".

Maka jadikanlah hidup kita lebih manfaat dengan menggunakan facebook sebijak mungkin!!

wallahu a'lam bishowab



Vera Agustina

kostan @Jakarta, 19 juli 2012

Friday, July 13, 2012

Adalah.. Polman Astraku..


Dan ketika waktu penghabisan masa kuliah menjelang,,
Ada perasaan sedih yang mulai membelenggu..
Ada rindu yang mulai tersketsa..
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan…
Setiap awal pasti ada akhir..
Masa kuliah di Polman Astra sebentar lagi akan menjadi sejarah..
Sejarah indah..
Yang akan menghiasi buku hidupku..
Hikmah demi hikmah perjalananya..
Akan selalu terekam kuat dalam memori..
Ketika aku berhasil dengan senyum kepuasanku..
Ketika aku gagal dengan segala ketegaranku..
Semuanya menjadi pelajaran berharga..
PPK..
Outbond..
Makrab..
Semester 1 hingga 6
Magang
Rohis
BEM
Robotic
Wirausaha
Depot Biru
Masjid Astra
Lab mekatronik
Mushola lantai 2
Sport hall
Lantai 6
Jembatan lantai 3
Perpustakaan
Kantin
Al hayya
Taman AI
Ruang kelas
Dan semua sudut dan lembaga yang terintegrasi dalam indahnya kebersamaan
Bersama teman teman yang ramah
Yang selalu mengajarkan arti optimis dan pantang menyerah..
Yang memberi inspirasi bahwa unsur sukses bukan hanya karena diri sendiri..
Yang melejitkan semangat bahwa bersama kita pasti bisa..
Suatu saat aku rindu momen itu..
Jika belajar dapat menggoreskan tinta kebahagiaan..
Maka sekolah atau kampus adalah penanya..
Seraya sendu…
Kulihat mentari menari diatas awan biru..
Pasti aku akan merindukan saat-saat melihat langit polman dari lantai 6..
Mencari sebentuk benua yang akan aku kunjungi..
Menghirup udara tinggi yang mendebarkan..
Berbaring melihat luasnya langit tanpa batas.
Dan menyadari bahwa aku kecil…
Sepandang selirik kulihat mata-mata sosok akademisi..
Segores senyum tersinggung..
Terima kasih atas semua karunia-Mu ya Allah..
Disini aku dipertemukan dengan orang-orang hebat..
Disini aku diberi kesempatan mencicipi indahnya bekerja sama ditempat yang terbaik..
Aku menyesal..
Karena dahulu pernah menyesali..
Bahwa aku berada pada jalur yang tidak sesuai cita-citaku..
Tapi sekian tahun aku menyadari..
Bahwa ini adalah pengalaman terbaik..
Tempaan terbak yang Allah berikan padaku saat ini..
Jika suatu saat aku memiliki seorang putera atau puteri..
Dan mereka bertanya tentang kenangan terindah..
Aku akan menjawab salah satunya adalah..
“mama pernah kuliah di Polman Astra”
…………………………………………………………..



Vera Agustina
Senin, 12:03 am, 9 juli 2012






Bahagia VS Senang

Sepintas dua kata ini tampak sama, bahagia dan senang merupakan hal yang sama-sama diinginkan oleh setiap makhluk yang ada di bumi ini. tapi yang menjadi pesoalan apakah benar bahagia dan senang memiliki kesamaan arti dan makna??

Secara kamus memang tidak ada bedanya antara bahagia dan senang. Namun berdasarkan pengalaman saya selama ini, saya merasa BAHAGIA dan SENANG itu berbeda.

Saya menyimpulkan senang identik dengan sesuatu yang bersifat sementara, sedangkan bahagia identik dengan sesuatu yang bertahan lebih lama, bahkan mungkin selamanya (bagi orang-orang yang Allah kehendaki). Jika senang hanya bisa mencapai koridor hati, namun bahagia dapat menduduki inti hati.

Mungkin persepsi setiap orang berbeda, saya hanya ingin berbagi mengenai ilmu hidup yang telah saya dapatkan, dan mungkin sebenarnya ada yang lebih layak menyampaikan pengalamannya dari pada saya, namun apa salahnya apabila kita berbagi.. termasuk saya (Ve) sang penulis amatiran, yang masih belajar menulis dengan terseret2.

Dari berbagai biografi orang terkenal yang telah saya baca, entah itu dari kalangan politikus, pengusaha, artis, dokter, dll. Mereka semua mengartikan bahagia dengan sesuatu yang berbeda-beda. Pendapat merupakan hak setiap orang, tidak ada parameter salah dan benar, namun layak atau tidaknya hanya hati yang paling inti yang bisa menelaah, dan menilai.


 

Dari artikel biografi tersebut saya menarik sebuah benang merah. Saya merasa jika kebahagiaan diidentikkan dengan kekayaan, jabatan, dan lain –lain maka dengan tegas saya menolak “TIDAK”. Berapa banyak orang yang memiliki banyak harta namun hidupnya tidak bahagia?? Berapa banyak yang memiliki jabatan tinggi namun jiwanya tertekan? Tidak sedikit orang gila atau stress berat padahal background dia adalah konglomerat, tidak sedikit pejabat atau CEO perusahaan yang lebih memilih menyendiri/mengasingkan diri ke pulau terpencil karena bosan dengan dunia. Sehingga saya menyimpulkan bahwa yang mereka dapatkan hanyalah sebuah kesenangan. Harta, tahta, pasangan adalah kesenangan, kesenangan itu dapat hilang kapanpun dan datang kapanpun, kesenangan adalah sebuah kefanaan. 

Jadi apakah arti kebahagiaan? Pernahkan anda merasa bahagia walaupun makan hanya dengan nasi berlauk sepotong tahu dan tempe? Jika pernah apa yang membuat anda bahagia? Bisa jadi mungkin anda makan bersama orang-orang yang anda cintai, bisa jadi anda makan dengan penuh kesyukuran karena berfikir masih banyak saudara anda yang kelaparan, dan sebagainya. Kita sepakat bahwa nasi, tahu dan tempe merupakan kekayaan, ketika kita makan kita senang karena perut kita sebentar lagi akan kenyang, tapi apa yang membuat anda bahagia walaupun hanya makan dengan tahu dan tempe? Itulah yang dinamakan dengan “efek dari keimanan dan ketaqwaan”, rasa syukur, rasa cinta anda pada saudara anda adalah efek dari keimanan yang memancar dari diri anda.
 
Kesenangan hanya akan menjadi sebuah kefanaan apabila tidak disertai dengan keimanan dan ketaqwaan. Jadi inti dari kebahagiaan adalah keimanan dan ketaqwaan, seberapa besar kekayaan kita insya Allah akan menjadi kebahagiaan bagi kita apabila kita beriman dan bertaqwa. Saya kembali bertanya, berapa banyak orang miskin yang hidupnya bahagia?? Saya kira banyak, berapa banyak orang cacat yang mampu melakukan segala hal yang dapat dilakukan orang normal? Saya kira banyak.. banyak orang yang tertekan tapi merasa bahagia, banyak orang yang terhimpit namun merasa terbebas, sehingga banyak para ulama yang dapat menghasilkan karya dibalik jeruji besi, karena jiwa mereka tetap bahagia.

Inilah Rahasia Allah, bahwa kebahagiaan terletak pada hati dalam bentuk keimanan dan ketaqwaan, sehingga setiap orang berhak memiliki kesempatan untuk bahagia. Orang miskin berhak bahagia, orang sakit berhak bahagia, orang kaya berhak bahagia, orang cacat berhak bahagia, siapapun berhak bahagia. Namun kembali lagi life is choice, hidup adalah pilihan.. kita sendiri lah yang menentukan apakah kita akan bahagia atau tidak.

Jika hidup yang singkat ini hanya kita isi dengan berkeluh kesah, maka sungguh mengenaskan diri kita, jika hidup ini kita habiskan dengan bersenang-senang maka celakalah hidup kita. Maka isi dan habiskan hidup kita dengan mengasah terus keimanan dan ketaqwaan. Semakin tajam akan semakin runcing pula ujiannya, apabila kita dapat bertahan mak: “hidup kita akan bahagia”, “mati kita akan bahagia (khusnul khotimah)” dan “insya Allah akhirat kita akan bahagia”.

Wallahu ‘alam bish-showab
innasholati wanusuki wamanhyaya wamamati lillahi robbil ‘alamiin…

Vera agustina
Jakarta, Senin., 9 juli 2012


Friday, June 29, 2012

lumayan sendu tapi.. bikin tambah semangat!! semangat ve semangat ve semangat ve

"jika dunia adalah sekolah maka setiap orang adalah guru.." kata kata ustadz sholikhin abu izzudin masih terngiang2 di telingaku,,

maka tidak ada alasan untuk tidak belajar dan mengambil hikmah..

ketika aku berfikir dan menyelami dunia ku kini dengan syukur..

aku menemukan banyak hal baru, dan yang pasti mempengaruhi mood ku untuk selalu bersemangat..

sungguh pada setiap tempat itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang mau berfikir..dan aku merasa "kalau aku tidak memanfaatkan setiap detik yang ku punya semanfaat mungkin, AKU AKAN MENYESAL"

------------------------------------------------------------------------------------------------
PUISIKU

kata siapa kesakitan itu menyiksa??
jika ternyata hati lebih tersiksa ketika iman hampa..
siapapun boleh mengatakan bahwa hidupnya bahagia..
namun pada hatilah kebenaran itu tertera..

sedang hati tak bisa berkilah..
hati lebih condong pada kebenaran dan bashirah..
hati tetap menilai bahwa maksiat adalah salah..
jadi siapa yang menentang hati maka bersiap-siaplah susah..

katika kesakitan itu menghampiri..
sedang ujianpun melingkupi..
aku bersyukur diberi kesabaran yang tinggi..
sehingga hatiku kian tenang dan bahagia menyambut setiap detik kesempatan dari Illahi Robbi..

cintaku ada pada hati yang bersih..
cintaku teruntuk Allah dan Rasul-Nya terkasih..
dan teruntuk orang yang dicintai Allah Maha pengasih..
dan untuk setiap orang yang memancarkan cahaya iman yang gigih...

keinginanku untuk mengasilkan karya terbaik..
membuatku malu untuk tidak memanfaatkan waktu dengan baik..
sedangkan aku diberi kesempatan oleh Allah untuk terdidik..
dan diberikan karunia nikmat yang total membidik

aku ingin menjadi yang bermanfaat bagi Agamaku
dikenal oleh penduduk langit walaupun tak dikenal oleh penduduk bumi
Aku ingin khusnul khotimah...
aku ingin meraih syurga firdaus..

vera agustina_29 juni 2012

(thanks untuk sahabat kecil ku: mita, nisa, udin dan puteri, aku banyak belajar dari kehidupan kalian)
-------------------------------------------------------------------------------------------


Monday, June 11, 2012

antara Bill Gates dengan Saya

Bismillahirrohmaanirrohiim

Teringat sebuah perkataan temanku,
"pekerjaan yang paling seru adalah bekerja sesuai hobi"

mungkin, kata-kata itu agak sleb-sleb, jujur saya merasa tersindir.
why? karena saya merasa "this is not my hobby.."

ketika Pak Mario Teguh berkata:
pekerjaan yang tidak disertai dengan kesungguhan akan mengalami dua kali bahkan beberapa kali pengulangan proses, sedangkan pekerjaan yang disertai dengan kesungguhan akan terselesaikan dengan baik hanya dengan satu proses, right, tanpa pengulangan.

Akhirnya saya dipaksa berfikir, kesungguhan sangat erat kaitannya dengan hobi atau kesukaan kita, sedangkan hobi terkait langsung dengan potensi dan kemampuan dominan kita.

Ketika Bill Gates merasakan hal serupa (ketidak sesuaian antara hoby dan aktivitas) maka dia lebih memutuskan Drop Out dari kampusnya (Fakultas Hukum), dan dia kembali berkutat dengan hobinya yaitu komputer, dan terbukti, saat ini dia pemilik Microsoft, salah satu pengusaha terkaya di dunia.


Terus terang, saya merasa seperti Bill Gates, berada pada jalur yang tidak sesuai dengan potensi. Sehingga hasilnya tidak maksimal. Selalu tidak sesuai target, selalu tidak bersungguh-sungguh.

"Saya tidak menginginkan seperti ini terus"

Namun apa yang membuat saya tidak memutuskan DO seperti yang Bill Gates lakukan, yaitu kesyukuran dan kesabaran. Saya merasa, ada hikmah yang Allah ingin berikan pada saya melalui tahapan panjang ini. Toh meskipun saya beraktivitas, tapi saya juga masih dapat mengembangkan hobi saya, termasuk salah satunya jurnalistik (kepenulisan)

terbukti, sekian tahun saya disini, saya bisa mengenal islam dengan lebih baik. saya bisa belajar al-quran dengan intensif, saya memiliki banyak jaringan, bertemu dengan penulis yang saya kagumi, traveling ke kampus idaman saya zaman dulu, dll..

saya merasa, ini adalah ajang menguji ketahanan dan kesabaran. selain itu menguji setiap nikmat dan karunia yang Allah beri. karena saya berada dan kuliah di Polman Astra pun atas nikmat dan karunia Allah, siapa tahu, ada potensi lain yang belum tergali. dan saya merasakan manfaatnya sekarang.

Hidup memang pilihan. orang bisa besar dengan pilihannya, namun belum tentu setiap pilihan orang lain cocok dengan jalan hidup kita. cukup dengan mengambil hikmah bahwa, apapun yang kau lakukan teruslah untuk mengasah potensimu.

karena menurut Ippo Santosa, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. apabila kita hanya memperbaiki kekurangan, kita hanya akan menjadi orang rata-rata. Namun jika kelebihan kita yang kita kembangkan dan kita kuatkan, maka kita akan menjadi orang Hebat..

tetap lanjutkan cita-citamu dan kembangkan potensi, apapun kondisinya.
karena kesempatan itu suatu saat akan datang, biiznillah
yang penting tetap yakin bahwa segala cita-cita kita akan terwujud..

^^
jakarta,
kampus Polman Astra
11 Juni 2012

Monday, May 7, 2012

Muslimah dan Generasi..

Bismillahirrohmaanirrohiim...


Alhamdulillah sebuah buku telah saya tamatkan, judulnya "Menjadi Pengantin Sepanjang Masa" karya Syekh Fuad Shalih. Sebuah buku untuk siapa saja yang sedang mempersiapkan membangun rumah tangga ataupun telah mulai membangunnya. Membahas berbagai macam persoalan dari mulai memilih pasangan, kewajiban suami dan istri, bagaimana agar menjadi keluarga yang langgeng hingga ke syurga, dan berbagai persoalan lainnya seperti fiqih, yang disukai suami, yang disukai istri, dll, semuanya dijelaskan secara terperinci dan sesuai dengan kenyataan atau kasus yang terjadi dalam dunia nyata..
Saya tidak akan membahas mengenai isi dari buku ini, karena akan lebih jelas bila anda membacanya sendiri. Saya hanya akan membahas mengenai satu hikmah yang saya dapat setelah membaca buku ini, yaitu kewajiban dan tugas wanita yang sesungguhnya.

Allah menciptakan sesuatu dengan sebuah visi dan misi (tujuan), dari mulai makhluk Allah yang paling kecil contoh: bakteri, sampai yang paling besar, contoh gajah, semua memiliki fungsinya masing-masing. Termasuk manusia, Allah menciptakan dua jenis manusia di dunia ini pasti memiliki maksud. Bayangkan jika penghuni bumi semuanya laki-laki atau semuanya perempuan! Pasti hidup tidak akan seindah dan semenarik ini. Allah menciptakan kita agar kita beribadah kepada-Nya.

Dan tidaklah Aku menciptakan jin & manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tdk menghendaki rizki sedikitpun dari mereka & Aku tdk menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rizki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS.Adz Dzariat : 56-58)

Laki-laki dan wanita memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Dari fungsi dan peran yang berbeda tersebut, mereka dapat saling bekerja sama, saling melengkapi, dan melahirkan generasi/keturunan.

Fungsi utama seorang wanita adalah sebagai istri dan ibu. Istri yang bertugas menjaga suaminya, mendampingi disaat susah dan senang, menjaga harta suami, dan membahagiakan suami. Sebagai ibu yang bertugas mendidik anak-anaknya, merawat dan membesarkan sehingga menjadi generasi sholih dan kompeten secara dunia dan akhirat. Sehingga tidak dapat disangkal bahwa kemajuan sebuah bangsa tergantung dari wanitanya. karena wanita adalah madrosatul ula (pendidikan pertama) bagi anak-anak bangsa/generasi.

Betapa mulianya tugas dan peran seorang wanita. Namun kebayakan wanita masa kini banyak yang tidak mengetahui peran dan fungsinya sebagai wanita. Budaya barat masuk dan melingkupi generasi wanita muda di sebagian belahan bumi, menghancurkan potensi dan kemuliaan seorang wanita yang sesungguhnya.

Dari sini kita menyadari pentingnya sebuah pendidikan bagi wanita, pendidikan syar'i tentang islam dan juga pengetahuan umum. Keduanya harus balance. Namun disadari penuh bahwa masa kini, menuntut ilmu non keagamaan, misal; eksakta, teknik, ekonomi, dll, menjadi hal yang diutamakan dibandingkan menuntut ilmu syar'i seperti aqidah, akhlak, hadist, siroh, fiqih, dll. 

Dari SD sampai SMA bahkan kuliah, pelajaran agama bisa dihitung beberapa jam saja, dibandingkan semua mata pelajaran yang ada. Sehingga jangan heran jika, di Indonesia khususnya, manusia semakin tidak bermoral, tidak beradab, ini akibat dari tingkat keimanan (Red-Pengetahuan Islam) yang minim. Islam adalah agama yang penuh rahmat, satu-satunya agama yang benar dan membawa keselamatan, seharusnya penduduk Indonesia yang nyata-nyata merupakan MAYORITAS ISLAM terbesar di dunia harusnya menjadi negara yang maju, penuh keselamatan dan kedamaian di dalamnya. Tepi ternyata tidak! kenapa? karena islamnya hanya tertera di KTP, nilai-nilai Islam dan ajarannya yang mulia tidak diterapkan secara benar di negara ini, mungkin hanya segelintir saja yang sudah mulai menerapkannya secara benar.

Kembali ke wanita, sekarang banyak diantara wanita yang bekerja dipabrik, perusahaan, instansi pemerintah, dll. Its ok, no problem asalkan tetap menjaga Syariat dan kodratnya sebagai wanita. Tapi perlu diingat juga bahwa tugas pokok wanita adalah sebagai istri dan ibu, pekerjaan wanita diluar itu hanyalah sampingan bukan prioritas, wanita harus bisa menetapkan sampai kapan dia bekerja. Surganya wanita adalah dirumah. Ketika ia bisa menjalankan kedua fungsi tadi secara baik (istri dan ibu), patutlah gelar SHOLIHAH tersemat di hidupnya.

"Dunia itu perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri sholihah" (HR.Muslim)

Menjadi istri yang sholihah merupakan pahala yang besar di dunia dan akhirat. Di dunia dicintai suaminya, hidup bersamanya dengan kebahagiaan, dan juga dihormati oleh orang-orang sekitarnya. Di akhirat istri sholihah akan terhindar dari siksa yang akan diterima oleh istri yang buruk di akhirat. Ia akan masuk surga yang didalamnya terdapat kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar telinga dan terlintas di hati manusia. Bahkan ia menjadi wanita yang lebih mulia dan lebih cantik dari bidadari surga.

Wahai saudariku sesama muslimah. Tuntutlah ilmu setinggi mungkin, tapi ingat tujuannya bukan untuk Mendapatkan pekerjaan dan Uang banyak. Tuntutlah ilmu, belajarlah, agar engkau menjadi wanita yang terdidik dan cerdas, sehingga dapat mendidik anak-anakmu secara baik, engkau dapat menjadi istri yang sholihah dan ibu yang sholihah bagi anak-anakmu. Bukan lembaga leadership dan berbagai macam training yang dapat memunculkan seorang pemimpin besar, tapi DIRIMU WAHAI WANITA.. ditangan engkaulah PEMIMPIN BESAR ITU MUNCUL...

salam hangat untuk seluruh muslimah di dunia..

Vera Agustina...

Friday, May 4, 2012

Cerita tentang Cadar dan Saya

Diawali ta'awudz dan basmalah..
Kemarin sore (hari kamis) saya pulang dari kampus sendiri, biasanya saya pulang bareng ina naik motor, tapi karena ina pulang malam jadi saya pulang sendiri jalan kaki, sekitar pukul 16.00 WIB 

Sewaktu saya melewati masjid astra, saya baru ingat kalo hari ini (kamis) ada kajian, tapi karena pada saat itu saya sedang sakit, jadi saya putuskan untuk tidak ikut kajian.. 

Jalanan masjid astra penuh sesak dengan kendaraan dan orang. Saya jalan tersendat sendat karena jalannya agak macet. Kemudian saya perhatikan pemandangan yang memang sudah tidak asing bagi saya yaitu.. "wanita bercadar". 


Entah kenapa seketika itu saya berfikir: 
"Subhanallah, kapan saya bisa seperti mereka, menutup aurat dengan sangat sempurna?"

Jika saya bandingkan mereka dengan saya, saya merasa malu, bahkan sangat malu. Memang saya telah berhijab, tapi jika dibandingkan hijab saya dengan hijab mereka tentu sangat jauh. Secara hati nurani yang paling bersih (termasuk hati saya), saya lebih tenang melihat mereka dibanding melihat saya sendiri. Subhanallah.. mereka indah. benar benar menampakkan kemuliaan seorang wanita.

Disisi lain saya juga banyak menyaksikan suami istri yang menuju masjid dengan sepeda motor, ada yang membawa putranya, ada yang hanya berdua, akhwat (istri) nya bercadar dengan kerudung yang besar dan panjang. Menurut saya Inilah Pemandangan Paling Indah. Betapa tidak, islam sungguh benar-benar memuliakan wanita, wanita diberikan syariat berhijab dan juga syariat safarnya yaitu: Harus ditemani Mahrom. ini semata-mata menunjukkan bahwa wanita adalah kaum yang harus dimuliakan dan dilindungi..
Saya berucap syukur "Alhamdulillah saya bangga menjadi seorang muslimah"



Jujur saya iri dengan mereka, iri karena mereka telah melakukan ketaatan kepada Allah lebih dari apa yang telah saya lakukan. Saya kenal beberapa dari mereka, selain secara fisik mereka tampak alim (berhijab panjang dan bercadar), secara akhlak mereka sangat ramah dan baik, bahkan saya kerap mendapatkan motivasi agar tetap konsisten ikut ta'lim.

Saya semakin tergugah ketika itu, pada saat teman ta'lim saya mba eka, lewat dibonceng suaminya, dia membawa si kecil Hasyim yang baru beberapa bulan hadir di dunia ini. Kecewa karena saya cuma bisa melambaikan tangan, padahal semenjak magang, sampai saat ini saya belum ngobrol dan bertemu sama mba eka secara langsung, hanya via sms.

Saya berkenalan dengan mba eka, sewaktu saya ta'lim di masjid astra. Awalnya dia tidak bercadar, bahkan kerudungnya pun biasa, waktu itu ternyata mba eka adalah pengantin baru. Dia mengenal ta'lim dan belajar islam setelah menikah, yang mengajari dan membimbingnya adalah suaminya. Mendengar ceritanya saya sungguh bahagia. perubahan mba eka terutama yang tampak (tatacara berhijab) sangat signifikan, minggu2 berikutnya kerudungnya semakin panjang, wajahnya semakin tampak bersinar (bukan karena make up), saya yakin itu akibat ibadahnya yang semakin naik pula. Dan beberapa bulan kemudian, ada seseorang akhwat bercadar yang menyapa saya, sungguh tak menyangka, itu adalah mba eka.

Saya banyak belajar darinya, terutama dari kemauan dan kegigihannnya dalam merubah diri menjadi hamba Allah yang semakin baik. tidak peduli apa kata orang, yang penting nilai kita dihadapan Allah.

Saya sungguh tertarik dengan cadar. tapi mungkin belum bisa mengaplikasikannya, banyak alasan, salah satunya cadar itu masih ikhtilaf para ulama, ada yang menghukumi mubah, ada yang wajib, ada yang sunnah. sejujurnya saya belum faham betul mengenai hukum yang cadar. Saya akan belajar lagi kedepannya.

Terlepas dari hukum, secara pribadi saya sangat senang melihat yang bercadar, terlebih mereka ternyata ramah. Namun di Indonesia ini, nampaknya belum familiar, cadar masih dianggap sebagai sesuatu yang aneh. Apalagi ditambah kondisi politik yang tidak menentu, seperti teroris, dll. wanita bercadar menjadi hal yang sering dikait-kaitkan. Islam menjadi tertindas. masyarakat menjadi takut dengan cadar. Zaman sudah semakin mengerikan, penuh konspirasi..

So untuk saat ini, walaupun saya belum bercadar, tapi insyaallah saya akan berhijab dan tetap berhijab secara syar'i. dan saya akan imbangi dengan peningkatan akhlak dan ibadah. memperbaiki diri terus menerus, mengamalkan amalan wajib dan sunnah secara konsisten, mempelajari, memahami, mengamalkan, menghafalkan dan mengajarkan alquran dengan sungguh-sungguh.

Mengubah hati dan akhlak lebih sulit dari sekedar merubah penampilan. kerena manisnya iman hanya akan terasa ketika kita telah menundukkan segala hawa nafsu duniawi kita, demi mengejar satu hal terindah diseluas alam raya bahkan lebih, berupa "CINTANYA ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA". menundukkan hawa nafsu ditengah gemerlap teknologi dan keindahan fananya dunia bukan sesuatu yang mudah. perlu banyak pengorbanan, perlu banyak kesiapan, kesabaran, keikhlasan serta keimanan yang tinggi.

dan ketika saya melihat diri saya sekarang, saya hanya bisa bertanya: "sudah sejauh mana kau mempersiapkan diri untuk pertemuanmu dengan Allah??"

sungguh tidak ada yang tahu kita akan hidup sampai kapan, masa depan adalah misteri, maka berbuatlah yang terbaik dimasa sekarang. bersungguh-sungguhlah dalam beribadah kepada Allah.

Untuk menjadi orang yang sabar, ikhlas, ihsan, berakhlak baik, itu butuh waktu, tidak bisa semua itu terjadi dalam waktu sekejap. maka mulailah untuk belajar memperbaiki diri dari sekarang. Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha hamba-Nya..

Jika ditanya siapa wanita yang paling saya idolakan, saya akan menjawab: Ummu Khodijah radhiyallahuanha istri Rasulullah yang paling Rasulullah cintai. Semoga saya bisa mengamalkan segala yang telah beliau lakukan. walaupun mustahil menyamai, setidaknya saya sudah berusaha meniru akhlak beliau.

Jakarta, 4 mei 2012
Vera Agustina