Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokaatuh

Monday, June 11, 2012

antara Bill Gates dengan Saya

Bismillahirrohmaanirrohiim

Teringat sebuah perkataan temanku,
"pekerjaan yang paling seru adalah bekerja sesuai hobi"

mungkin, kata-kata itu agak sleb-sleb, jujur saya merasa tersindir.
why? karena saya merasa "this is not my hobby.."

ketika Pak Mario Teguh berkata:
pekerjaan yang tidak disertai dengan kesungguhan akan mengalami dua kali bahkan beberapa kali pengulangan proses, sedangkan pekerjaan yang disertai dengan kesungguhan akan terselesaikan dengan baik hanya dengan satu proses, right, tanpa pengulangan.

Akhirnya saya dipaksa berfikir, kesungguhan sangat erat kaitannya dengan hobi atau kesukaan kita, sedangkan hobi terkait langsung dengan potensi dan kemampuan dominan kita.

Ketika Bill Gates merasakan hal serupa (ketidak sesuaian antara hoby dan aktivitas) maka dia lebih memutuskan Drop Out dari kampusnya (Fakultas Hukum), dan dia kembali berkutat dengan hobinya yaitu komputer, dan terbukti, saat ini dia pemilik Microsoft, salah satu pengusaha terkaya di dunia.


Terus terang, saya merasa seperti Bill Gates, berada pada jalur yang tidak sesuai dengan potensi. Sehingga hasilnya tidak maksimal. Selalu tidak sesuai target, selalu tidak bersungguh-sungguh.

"Saya tidak menginginkan seperti ini terus"

Namun apa yang membuat saya tidak memutuskan DO seperti yang Bill Gates lakukan, yaitu kesyukuran dan kesabaran. Saya merasa, ada hikmah yang Allah ingin berikan pada saya melalui tahapan panjang ini. Toh meskipun saya beraktivitas, tapi saya juga masih dapat mengembangkan hobi saya, termasuk salah satunya jurnalistik (kepenulisan)

terbukti, sekian tahun saya disini, saya bisa mengenal islam dengan lebih baik. saya bisa belajar al-quran dengan intensif, saya memiliki banyak jaringan, bertemu dengan penulis yang saya kagumi, traveling ke kampus idaman saya zaman dulu, dll..

saya merasa, ini adalah ajang menguji ketahanan dan kesabaran. selain itu menguji setiap nikmat dan karunia yang Allah beri. karena saya berada dan kuliah di Polman Astra pun atas nikmat dan karunia Allah, siapa tahu, ada potensi lain yang belum tergali. dan saya merasakan manfaatnya sekarang.

Hidup memang pilihan. orang bisa besar dengan pilihannya, namun belum tentu setiap pilihan orang lain cocok dengan jalan hidup kita. cukup dengan mengambil hikmah bahwa, apapun yang kau lakukan teruslah untuk mengasah potensimu.

karena menurut Ippo Santosa, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. apabila kita hanya memperbaiki kekurangan, kita hanya akan menjadi orang rata-rata. Namun jika kelebihan kita yang kita kembangkan dan kita kuatkan, maka kita akan menjadi orang Hebat..

tetap lanjutkan cita-citamu dan kembangkan potensi, apapun kondisinya.
karena kesempatan itu suatu saat akan datang, biiznillah
yang penting tetap yakin bahwa segala cita-cita kita akan terwujud..

^^
jakarta,
kampus Polman Astra
11 Juni 2012

No comments:

Post a Comment