Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokaatuh

Monday, January 24, 2011

“Cinta yang buat LEGA”

Cinta itu emang fitrah, semua orang pun tau. Begitu banyak tulisan, puisi, syair, yang menggambarkan, bahwa cinta memang sulit untuk di deskripsikan dan sulit untuk di definisikan dengan kata-kata. Hakikatnya pengertian cinta itu sudah ada pada hati setiap orang, setiap orang punya persepsi berbeda tentang cinta. Tapi persepsi itu bisa disamakan ketika kita sudah mengenal yang namanya “Islam”, dalam islam, masalah yang satu ini sangat banyak bahasannya, sangat jelas bahwa semua cinta itu sejatinya harus berlandaskan cinta kepada Allah, karena Dia lah yang memiliki cinta, dan Maha Memahami cinta itu seperti apa.
Kisah cinta yang benar sudah ada teladannya pada diri Rasulullah SAW dan para shohabatnya, bagaimana beliau memposisikan rasa cinta di dalam hatinya, sehingga tidak hanya kebahagiaan dunia saja yang di dapat tapi bagaimana cinta itu dapat menyuburkan iman di dalam hati, demi terwujudnya kebahagiaan di akhirat.
Ada satu kisah yang sangat menggugah dan terpatri di dalam hati dan fikiran saya hingga saat ini, sebuah percakapan antara Fathimah Azzahra dan Ali bin Abi tholib, kata Fathimah “wahai Ali, dulu aku pernah menyukai seorang pemuda”, ali terperanjat, tampak diwajahnya sebuah kecemburuan, ali bertanya “siapakah pemuda itu wahai istriku?”, fathimah tersenyum dan menjawab dengan tenang, “Engkaulah pemuda itu”. Betapa sucinya cinta mereka, mereka dapat menyembunyikan rasa cinta itu rapat-rapat, sehingga dalam sebuah riwayat disebutkan, bahkan sampai setan pun tak tau jika mereka saling jatuh cinta. Cinta yang tersembunyi dalam permadani hati, terlindung dari lisan ungkapan, dan ekspresi tak karu-karuan. Itulah cinta murni karena Allah, karena yang mereka usung adalah kepasrahan yang kuat kepada Allah SWT sebagai pengeksekusi ketentuan terbaik. (Saya bertekad untuk bisa seperti itu, yang saya cintai adalah calon suami saya, hehe)
Maka ketika saya mulai menyukai seseorang saya selalu merasa, pantaskah kita mengusung cinta itu, sedangkan cinta kita pada Allah saja masih setengah-setengah, pantaskah kita terlena dan terbuai dengan perasaan, sedangkan masih banyak kewajiban yang belum saya penuhi haknya. Diam lebih baik, dan serahkan rasa itu pada Allah, penuhilah aktivitas hati dengan banyak bertaqorrub kepada Allah, perbanyak mengingat-Nya, dan curahkan cinta kita dengan beribadah kepada-Nya. Biarkan rasa itu tumbuh hanya dalam pelataran doa, mintalah yang terbaik dari Allah.
Allah lah yang lebih pantas menerima curahan cinta kita, betapa banyak nikmat dan karunia yang telah Allah beri, bahkan sampai saat ini kita masih diberikan nafas gratis, tubuh yang sehat, fikiran yang jernih, siapa sebenarnya yang memberikan kita fasilitas panca indera, harta berkecukupan, kalau bukan Allah, pemilik bumi dan langit beserta isinya!  Kita terkadang sering melupakan Allah, sering tidak bersyukur atas hidup kita saat ini, sering mengeluh, sering merasa kurang. Tetapi Allah tidak pernah menghentikan sikap-Nya untuk tetap Mengasihi kita, mencukupi kebutuhan kita selama hidup, padahal kita sering tidak bersyukur, itulah kenapa kita yang mendapat kasih-Nya Allah, belum tentu mendapat Sayang-Nya Allah. Sayangnya Allah diberikan hanya kepada Manusia-manusia bertaqwa dan senatiasa mencintai Allah kapanpun. maukah kita menjadi orang yang kufur nikamat, karena lebih banyak memikirkan manusia dari pada Allah, lebih banyak mencari perhatian manusia dari pada mendekatkan diri kepada Allah? Cintailah Allah, cintailah Allah, karena dengan kita mencintai Allah, maka Allah akan menyuruh malaikat untuk menumbuhkan kecintaan manusia kepada kita. Ketika kita cinta kepada Allah, maka Allah akan memberikan apa saja yang kita mau.  
“mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Robb mereka. Demikian balasan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan’ (QS. Az-Zumar 39:34)
“Adapun Orang-orang beriman sangat cinta kepada Allah”(QS. Al-baqarah:165)
“Barang siapa mendekati Aku sejengkal, Aku akan mendekati dia sehasta, barang siapa mendekati Aku sehasta, Aku dekati dia sedepa, dan barangsiapa dating kepada-Ku dengan berjalan kaki, Aku akan dating kepadanya dengan berlari” (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Waah.. cinta pada Allah memang takan menimbulkan kekecewaan, yang ada malah curahan rahmat, perlindungan yang berlimpah Dari Allah. Adakah kebahagiaan yang lebih hakiki dari pada dicintai Allah? Saya rasa gak ada!!
So cintailah dulu Allah dengan sebenar-benarnya cinta, insyaAllah kejutan-kejutan cinta yang lainpun akan datang.. dan ketika suatu saat memang pelabuhan itu telah dekat, bendera yang kita bawa adalah Cinta kepada Allah, sehingga ikhtiyar suci itu (pernikahan) benar-benar murni ibadah.. oooh so sweet.
Bagi yang masih single, jangan terlalu khawatir masalah jodohlah, karena semuanya telah ditentukan Oleh Allah. Belum tentu orang yang kita taksir selama ini adalah jodoh kita.. hwaa mubadzir banget deh, waktu terbuang sia-sia. Kini adalah ajang untuk berjuang memperbaiki diri, karena jodoh kita sebenarnya cerminan dari diri kita sendiri, “Wanita yang baik untuk lelaki yang baik, dan sebaliknya”. So jangan terlalu buru-buru melabuhkan cinta. Berusahalah sebaik mungkin dengan memperbaiki diri, agar kita mendapatkan yang baik pula.
Waah, jadi teringat kata-kata seorang penulis kondang, Salim.A.Fillah, kata kata beliau yang  saya dengar ketika mengikuti acara bedah bukunya yang berjudul “Gue never Die” di SMA 2 Cilegon-Banten, sebuah buku yang mengangkat wacana seputar nikah dini, tema yang diusungkan buat para remaja. Kata beliau, dulu beliau adalah orang yang gampang jatuh cinta kalau melihat Akhwat sholihah, tapi rasa cintanya itu memacu dirinya untuk bertekad: “bagaimana caranya supaya saya mendapatkan yang lebih baik dari dia! Tentunya saya harus bisa lebih baik dari akhwat itu, agar mendapatkan akhwat yang lebih baik dari itu” hehe, bagus ya prinsipnya, sebenarnya itu Cuma sekedar memotivasi diri aja, bahwa yang penting tuh adalah bagaimana caranya kita menjadi lebih baik dengan memperbaiki kwalitas diri kita, memperbaiki kwalitas iman kita, agar kita mendapatkan yang baik juga, betul??.. so back to our self, setting your heart and your life, repair your iman and love, to better future.. ohh leganya.. cinta kepada-MU memang buat lega Ya Allah…
VEGATA ASMA
SENIN, 24 januari 2011/19 safar 1432 H
TANJUNG PRIUK
MALEM2,.. 11:13 pm

No comments:

Post a Comment