Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokaatuh

Saturday, January 7, 2012

“Yang Pengen sedikit berubah baca ini!!”—Meng-up date diri

Assalamu’alaikum.wr.wb

Segala puji bagi Alloh SWT, Rob semesta alam, yang tak pernah henti mengasihi makhluknya, “pujilah Alloh, karena jika bukan karena rahmat dan hidayah-Nya mungkin kita tidak terlahir sabagai sorang muslim, menikmati dan merasakan manisnya iman dan indahnya islam, kekayaan tertinggi bagi seorang manusia”. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Rosululloh SAW, the real idol kita, manusia terbaik yang membawa perubahan besar bagi dunia, yang amat cinta terhadap umatnya, sehingga ketika wafat, yang beliau sebut adalah “umati…umati..” kepada keluarga dan para sahabatnya serta kepada setiap orang yang mengikuti sunnahnya.
“Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)” (QS. Al-Insyirah: 7)
Seringkali kita tidak sadar bahwa perubahan itu bekerja tanpa henti dalam hidup kita, setiap detik perubahan itu selalu ada, entah perubahan pola fikir, perubahan fisik kita yang semakin hari makin menua, atau mungkin perubahan berat badan kita yang mungkin terlihat sepele tapi penting untuk kita ketahui. Perubahan besar itu terdiri dari sekumpulan perubahan kecil, jika perubahan besar adalah jaringan, maka perubahan kecil adalah sel, sebuah jaringan akan sehat dan berfungsi normal jika sel-selnya tumbuh dengan sehat, tercukupi nutrisi dan terlindungi dari penyakit , demikian juga jika kita menginginkan perubahan baik pada diri kita, tentunya kita harus mulai menelaah dan memperhatikan setiap perubahan kecil yang terjadi pada hidup kita.
Yapz Sudah nyambungkan?? Saya hanya ingin menyadarkan pentingnya meng-up date diri, mengetahui sudah sampai mana prestasi kita sekarang, naik-kah atau malah turun? bagaimana kesehatan kita? Sudah baik dan halal kah makanan dan minuman yang kita konsumsi selama ini, sehingga menjamin bahwa tidak ada penyakit yang berpotensi tumbuh menggerogoti kesehatan kita, sudahkah kita membiasakan hidup bersih dan rapih? sudahkan kita mendirikan sholat dengan benar? Sudahkan kita tahu akan kemana sebenarnya hidup kita? Dan pertanyaan-pertanyaan sederhana lainnya. Budaya meng-up date diri atau istilah lainnya adalah mengevaluasi diri tiap hari bahkan tiap jam sangat kurang di Indonesia, sehingga jangan heran jika generasi mudanya berkembang tanpa arah yang jelas, semakin menyedihkan saja negeri kita. Kita mungkin lebih banyak menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna, memikirkan sesuatu yang tidak bermanfaat, atau bahkan sibuk mengevalusi orang lain sedangkan perbaikan untuk diri sendiri terbengkalai. Karena kita jarang meng-up date diri, sehingga ketika perubahan besar itu tampak, kita terkaget-kaget, bahkan syok menerima kenyataan bahwa seperti inilah kondisi kita sekarang.
Meng-up date diri identik dengan memanage diri, sangat rugilah jika nikmat akal dan kesehatan yang Alloh berikan tidak dikelola dengan baik, walaupun kita adalah seorang muslim (umat terbaik) tapi jika tidak pintar memanage diri tetap saja akan kalah, kita kalah dengan mereka non muslim untuk saat ini, hanya karena kalah management, kalah strategi, haduh bahaya nih!! seperti kata Ali bin Abi Tholib: “Kebaikan yang tidak termanage/terencana akan kalah dengan keburukan yang termanage/terencana” kurang lebih seperti itu. Kata AA Gym Mulailah dari saat ini, mulailah dari yang terkecil, mulailah dari diri sendiri, emang bener, beneer banget deh, mulailah untuk selalu meng-up date diri, memperhatikan diri kita, karena suatu saat kita akan dimintai pertanggung jawaban tidak hanya setiap sikap dan perilaku kita, tapi juga setiap organ tubuh yang kita punya. Jangan salah lho, nanti di akhirat bakal ditanya kalau kita didunia pakai kaca mata, apa yang menyebabkan mata kamu minus atau plus? Kenapa titipan Alloh kamu rusak? Ya kalau jawabannya, karena sering baca buku, mencari ilmu, it’s OK lah, Alloh maha Pengampun, tapi kalau jawabannya mata saya rusak karena keseringan nonton TV, baca komik, maen games deket-deket, wahh jawabannya gak buanget deh..!! jangan protes kalau Alloh nyuruh kamu menikmati neraka. Nadzubillah.
Dari tadi ngomongin memanage diri, gimana caranya??? Yap..yap sabar. Yang penting kamu ngarti dulu maksut dari pentingnya memanage diri. Banyak cara menuju Roma, banyak cara dalam memange diri. Salah satunya dengan membuat mutaba’ah yaumiyah, apa tuh? Mungkin sebagian udah ada yang tau, Artinya lembar evaluasi harian. Jadi….kamu buat item2 yang berupa aktivitas kamu sehari-hari, buat juga target dari setiap aktivitas, buatlah dalam bentuk table, dan jangan lupa tanggal-tanggalnya, jadi setiap hari, di kolom tanggal, kamu isi aktivitas kamu hari ini udah nyampe target atau belum. Lebih jelas liat contohnya di bawah. Mutaba’ah yaumiyah sangat berguna dalam mengetahui seberapa besar perkembangan diri kita, kita akan punya parameter hidup untuk mengembangkan diri lebih jauh lebih terprogram, kita bakal tau grafik kita itu selalu naik atau kebanyakan turunnya. Gitu lho..
Umar bin Khottob pernah berkata: “Hisablah dirimu sebelum dihisab”
Selain mutaba’ah yaumiyah, kita juga harus punya lembar planning, kalau punya impian itu jangan Cuma di bayangin, tapi mesti di catet, dan buat rencana atau misinya yang jelas. Karena cita-cita tidak akan terwujud tanpa ikhtiar tanpa rencana. Jangan takut bermimpi, tulislah sebanyak banyaknya, dengan konsekuensi kita akan berusaha sekeras-kerasnya. Oia jangan lupa, hendaknya setiap mimpi itu orientasinya akhirat, bolehlah kamu bermimpi jadi pengusaha, jadi direktur, dll, tapi tetap tujuannya adalah untuk beribadah kpd Alloh, untuk mencari keridhoan-Nya.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah pada Alloh, dan hendaknya setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertaqwalah kepada Alloh, sesungguhnya Alloh maha mengetahui apa yang kamu kerjakan’ (QS. Al-Hasyr (59): 18)
Satu lagi, hal yang penting tapi bukan segalanya dalam hidup adalah UANG, orang yang sukses adalah mereka yang bisa mengelola uang dengan baik, kita adalah bendahara bagi diri kita. Kita harus tau dari mana dan berapa uang yang kita dapet sehari-hari atau perbulan, kita juga harus tau kemana uang tersebut kita belanjakan, dan berapa jumlah uang yang kita miliki saat ini. Kita juga harus bisa memilah dan memilih mana yang perlu dibeli dan yang ga perlu. Jadi punya buku keuangan juga perlu.
Kalau kamu baca note ini trus ada perasaan bosan dan malas yang menyerang benteng kefokusan kamu, provokatornya tuh setan bin iblis, mereka tuh sumber masalahnya, jadi kalau ketemu gebukin aja!!! Jadi masalahnya bukan karena bahasa notenya yang gag bisa difahami (hehe belajar memuji diri). Yupz itu aja share saya kali ini, saya hanya ingin kita sebagai pemuda muslim tumbuh dan berkembang sebagai pemuda tangguh yang minim penyesalan, karena hidupnya terencana dengan ikhtiar yang keras dan kepasrahan paling kuat terhadap hasilnya pada Alloh SWT. Semoga dengan kita selalu memperhatikan diri kita, Alloh menghargainya dengan rahmat dan keberkahan hidup. Sibuk memperhatikan diri sendiri bukan berarti acuh terhadap orang lain, karena perhatian terhadap saudara kita akan tumbuh dengan subur jika kita benar dalam memanage diri kita. Terkait dengan penyesalan, seberapa besar kegagalan yang pernah kita alami, selalu ada pintu kesuksesan yang Alloh bukakan bagi kita, raihlah kesuksesan itu dimulai dengan membenahi diri, memanage diri, mengup-date diri, dilanjutkan dengan ikhtiar yang keras dan halal. Singkirkan rasa keputus asaan dan rasa tidak mungkin. Sehingga tidak ada lagi kata-kata “masa sih nilai saya jeblok’, “kok bisa saya kena kanker”,”lho kok uang saya tinggal 1000”, hehe, saatnya membuang kekagetan itu ketempat sampah, dan menggantinya dengan “Alhamdulillah, nilai saya bagus”, “Alhamdulillah saya jarang sakit”, ‘Alhamdulillah tabungan saya penuh”. Memulai itu memang sulit, tapi paksakan dengan laahawlaawalaaquwwata illa billah, laa ilahaillalloh, dan niat yang baik! Yuk mulai memanage diri… jangan lupa JAIM (Jaga Iman )!! Spirit Of Romadhon!

Jakarta, 14 sya’ban 1431 H, 26 Juli 2010 M, 9.00 pm
Vegata Asma’
Special untuk diriku…

No comments:

Post a Comment